Bapperida Gelar FGD Rantek RPJMD Kota Tidore Tahun 2025-2029
Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2029. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota pada Rabu (24/7/2024).
FGD tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, dan dihadiri oleh para asisten Sekda, staf ahli Wali Kota, serta para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Akademisi Universitas Khairun Ternate, Nurdin Muhammad, turut hadir sebagai narasumber.
Dalam arahannya, Ismail Dukomalamo menyampaikan bahwa FGD ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan, terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun, RPJMD 5 tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 1 tahun.
“Walaupun Wali Kota dan Wakil Wali Kota belum terpilih untuk lima tahun ke depan, RPJMD ini sudah harus dibuat berdasarkan tahapan-tahapannya. RPJMD ini terkait dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), RPJMD disusun, KLHS-nya juga disusun jadi bersamaan. Intinya adalah penyediaan data, dan data tersebut ada di setiap OPD,” ujar Ismail.
Ismail menambahkan, pimpinan OPD diundang untuk mengikuti FGD ini karena mereka akan menyuplai data ke Bapperida, yang kemudian akan diteruskan ke tim penyusun naskah akademik. Ia meminta semua pimpinan OPD agar serius mengikuti FGD ini sehingga penyusunan naskah akademik tidak mengalami kendala.
Sementara itu, Kepala Bapperida, Saiful Bahri Latif, menjelaskan bahwa Rancangan Teknokratik ini adalah bagian dari rencana untuk menyusun RPJMD di tahun depan. Saat Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dilantik, daerah memiliki kewajiban untuk menyusun RPJMD dalam waktu enam bulan setelah pelantikan.
“Sebelum RPJMD tersebut dibuat, kita membuat Rancangan Teknokratiknya. Rancangan ini adalah inti pemikiran dari para teknokratika, bagaimana memberikan sumbangsih pemikiran terhadap rencana pembangunan Kota Tidore Kepulauan lima tahun ke depan, acuannya adalah RPJPD yang sementara sudah dibuat dan hampir selesai,” ungkap Saiful.
Saiful menambahkan, Rancangan Teknokratik RPJMD ini juga akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan untuk digunakan oleh para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam menyusun visi dan misi mereka. Dokumen ini sangat penting dan harus selesai sebelum pendaftaran calon.
“Dokumen ini diserahkan ke KPU untuk penyusunan visi misi setiap calon kepala daerah pada kontestasi Pilkada. Karena dokumen perencanaan ini sangat penting dan dibatasi oleh waktu, diharapkan teman-teman OPD dapat mendukung tim untuk menyelesaikan penyusunannya,” imbuhnya.
