Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman Mantap Maju di Pilkada Tidore 2024
Abadikini.com, TIDORE – Menyambut kontestasi politik 2024, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, kembali memberi kejutan bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Pasangan yang dikenal dengan jargon MASI AMAN ini semakin mantap dan siap tempur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tidore Kepulauan.
Setelah sebelumnya mengantongi rekomendasi B1 KWK dari PDIP, pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman kini mendapatkan tambahan dukungan berupa rekomendasi B1 KWK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor 3262/DPP/01/VII/2024. Dengan ini, PKB mengesahkan keduanya sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan tahun 2024.
Dengan dua rekomendasi ini, pasangan MASI AMAN telah melampaui syarat pendaftaran yang ditetapkan oleh KPU, yaitu minimal 5 kursi dari partai politik yang ada di parlemen. PDIP sendiri memiliki 12 kursi, sedangkan PKB memiliki 3 kursi di DPRD Kota Tidore Kepulauan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada PKB yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan Ahmad Laiman. Ini awal yang baik bagi kami dari PDIP dan PKB,” ungkap Muhammad Sinen setelah menerima SK Rekomendasi yang diserahkan langsung oleh Sekjen DPP PKB, Hasanudin Wahid, di Jakarta, Senin (22/7/2024) malam.
Lebih lanjut, Ayah Erik, sapaan akrab Muhammad Sinen, menyatakan bahwa setelah mengantongi dua rekomendasi dari PDIP dan PKB, dirinya bersama Ahmad Laiman akan kembali ke Tidore untuk melakukan konsolidasi dua partai tersebut guna memenangkan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
“Gabungan hijau dan merah ini saya ibaratkan seperti semangka. Saya tidak mau takabur tetapi gabungan dua partai ini saya yakin MASI AMAN akan memenangkan pertempuran politik 2024,” tuturnya.
Ketua DPD PDIP Maluku Utara itu juga menambahkan bahwa selain PDIP dan PKB, beberapa partai lainnya juga memberikan sinyal dukungan kepada pasangan MASI AMAN, di antaranya PKS, Gerindra, dan Golkar. “Tiga partai ini sudah dibangun komunikasi politik, bahkan di Partai Golkar itu juga sudah minta formulir,” katanya.