Telegram Nonaktifkan Monetisasi Iklan untuk Pemilik Channel Rusia
Abadikini.com, JAKARTA – Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Dilansir dari Sputnik, Kamis (25/7/2024), Telegram sebelumnya mengaktifkan monetisasi untuk orang Rusia yang memungkinkan mereka menerima 50% dari pendapatan yang dihasilkan dengan menampilkan iklan di channel mereka.
Saat ini, fitur monetisasi tidak muncul lagi di bagian statistik.
Pada Maret lalu, Telegram meluncurkan dengan apa yang yang disebut salah satu sistem penghargaan paling dermawan dalam sejarah media sosial. Fitur ini memungkinkan pemilik channel publik dengan 1.000 pelanggan menerima setengah dari pendapatan iklan.
Perusahaan mengatakan fitur tersebut tidak akan tersedia di Rusia, Ukraina, Palestina, Israel, dan beberapa negara lainnya.
Channel Telegram adalah fitur yang memungkinkan penggunanya menyiarkan pesan ke publik luas secara serentak.