Pekan Budaya Kota Rempah 2024 di Tidore Ditutup Secara Resmi dengan Semarak
Abadikini.com, TIDORE – Pekan Budaya Kota Rempah Tahun 2024 di Tidore Kepulauan resmi ditutup oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, pada Sabtu malam (10/8/2024) di Kawasan Wisata Pantai Tugulufa. Penutupan acara ini ditandai dengan pengembalian simbolis dolo-dolo oleh Wali Kota kepada Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, Kuswanto.
Acara penutupan ini mendapat perhatian besar dari masyarakat Tidore Kepulauan yang hadir untuk menyaksikan penampilan spesial dari bintang tamu Justy Aldrin dan pengumuman pemenang lomba. Dalam sambutannya, Wali Kota Ali Ibrahim mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan pihak-pihak yang telah mendukung kesuksesan Pekan Budaya Kota Rempah ini.
“Kami berharap, Pekan Budaya Kota Rempah ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Tidore Kepulauan, terutama para seniman dan budayawan, untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Ali Ibrahim.
Wali Kota menambahkan, acara ini merupakan bagian penting dari upaya pembinaan dan pelestarian budaya daerah, yang berfungsi untuk memperkuat jati diri bangsa, khususnya generasi muda di Tidore Kepulauan. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba dan menghimbau mereka untuk terus berkreasi dan memotivasi yang lain dalam menjaga warisan budaya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI, Kuswanto, menyatakan bahwa Pekan Budaya Kota Rempah ini adalah bagian dari upaya pelestarian cagar budaya dan mendukung program Jalur Rempah yang menjadi prioritas nasional di bidang kebudayaan. Acara ini mengusung tema “Merawat Tanah Leluhur” dan menampilkan berbagai kegiatan budaya yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
Selama pekan budaya, beragam acara digelar, mulai dari pameran budaya, pentas seni, hingga permainan tradisional. Kegiatan ini dirancang untuk menyentuh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kuswanto juga menyoroti berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba menggambar, lomba bercerita sejarah, lomba menyanyi lagu daerah, hingga jelajah cagar budaya.
Selain itu, terdapat pameran yang melibatkan 15 booth dari berbagai pihak, menampilkan karya budaya, kriya, wastra, dan kuliner dari Tidore. Pameran ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mewariskan budaya kepada generasi muda.
Kuswanto mengakhiri sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas fasilitasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini, serta kepada seluruh panitia dan pihak-pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama penyelenggaraan acara.
