Pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Resmi Dibuka
Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi membuka pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit (hospital based) tahap pertama mulai 12 Agustus hingga 8 September 2024. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://ppds.kemkes.go.id/.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Ariyanti Anaya, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di berbagai daerah, terutama di wilayah yang selama ini sulit mendapatkan layanan kesehatan spesialis. Saat ini, distribusi dokter spesialis masih terpusat di Jawa dan Bali, dengan 67% peserta PPDS berasal dari wilayah tersebut. Sementara itu, wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur hanya menyumbang 2% dan 1% peserta masing-masing.
Program hospital based ini berbeda dengan pendekatan sebelumnya, karena lebih memprioritaskan putra-putri daerah yang akan dididik dan kemudian direkrut sebagai pegawai di rumah sakit yang menjadi Penyelenggara Utama (RSPPU). Mereka juga akan diberikan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mendapatkan berbagai manfaat, termasuk beasiswa dan bantuan biaya hidup.
“Program ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di daerah-daerah yang selama ini sulit mendapatkan layanan medis spesialis. Dengan pendekatan ini, kita berharap para dokter spesialis yang dididik akan terus mengabdi di daerah asal mereka,” ujar drg. Ade, sapaan akrab drg. Ariyanti Anaya.
Pada tahap pertama, terdapat 6 program studi di 6 RSPPU yang menawarkan total 52 kursi per semester. Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan manfaat berupa beasiswa penuh, status pegawai di RSPPU, dan bantuan biaya hidup yang besarnya bervariasi antara Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
Program ini juga melibatkan Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME), lembaga akreditasi internasional, untuk memastikan kualitas pembelajaran dan rekrutmen peserta. “Kami memastikan bahwa program ini tidak akan mengurangi kualitas dokter spesialis yang dihasilkan,” tegas drg. Ade.
Bagi calon pendaftar yang bukan penerima beasiswa LPDP, diwajibkan untuk mendaftar melalui website LPDP dan melengkapi seluruh data yang diperlukan selama masa pendaftaran yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 20 September 2024.
Kemenkes berharap program ini akan berjalan dengan sukses, berkat dukungan dari LPDP yang siap membiayai seluruh kebutuhan program hospital based ini.
