Pertama Dalam Sejarah, 3 Srikandi Bertempur di Pilgub Jatim
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pilkada Jawa Timur dihiasi calon gubernur perempuan yakni Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini. Foto: Antara
Abadikini.com, JAKARTA – Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun ini semakin menarik perhatian publik. Tiga Srikandi akan bertarung merebutkan kursi Gubernur Jawa Timur. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamida.
Putusan Mahkamah Konstitusi yang melonggarkan syarat ambang batas pencalonan membuat sejumlah partai politik memanfaatkan peluang untuk menang dalam Pilkada 2024. Fenomena itu salah satunya terjadi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur di mana akan menyajikan pertarungan antara tiga Srikandi.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan melawan kotak kosong. Khofifah sendiri merupakan Gubernur petahana periode 2019-2024 yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial.
Sementara itu, PDI Perjuangan yang sebelumnya tak bisa mengusung kandidat sendiri di Pilgub Jatim akhirnya memilih mengajukan cagub dan cawagubnya dengan mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan kader Golkar Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
Sementara sebagai pemenang Pemilu di Jawa Timur, PKB percaya diri mengusung kadernya sendiri Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Nama Luluk menjadi perhatian publik saat ia vokal mengatakan Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal sejak reformasi.
“Saya adalah salah satu pelaku sejarah gerakan reformasi ’98, sepanjang Pemilu yang saya ikuti semenjak ’99, belum pernah melihat ada sebuah proses pemilu yang brutal dan semenyakitkan ini,” ujar Luluk di Rapat Paripurna DPR RI pada 5 Maret 2024 lalu.
Selain itu, Luluk juga menjadi anggota Pansus Haji yang kini tengah menyelidiki kejanggalan dan dugaan korupsi kuota haji 2024.
Yang jelas, Pilgub Jawa Timur kali ini makin menarik perhatian publik dengan kehadiran tiga Srikandi yang akan bertarung memperebutkan kursi Jawa Timur 1.