Kota Tidore Raih Top 3 TPID Terbaik, Asisten Sekda Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Maluku Utara

Abadikini.com, TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan, yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, didampingi oleh Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Tidore Kepulauan, Nurlaily Yasin, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku Utara. Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Maluku Utara, Samsudin Abd Kadir, dan dihadiri oleh para kepala daerah se-Maluku Utara serta Tim Pengendalian Inflasi dari masing-masing daerah, berlangsung di Aula Maitara, Kantor Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, pada Senin (2/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, menyampaikan bahwa TPID Kota Tidore Kepulauan saat ini aktif membuka gerai TPID di berbagai acara, baik di tingkat kota maupun di setiap kelurahan/desa di Tidore. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia serta Bulog atas dukungan mereka, sehingga inflasi di Kota Tidore Kepulauan tetap terkendali, terutama dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok,” ujar Taher.

Taher juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan inflasi. “Kami meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk terus bekerjasama dengan seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara agar inflasi dapat terkendali dengan baik,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Taher juga mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima Kota Tidore Kepulauan sebagai salah satu dari Top 3 Nominasi TPID terbaik di kawasan Nusa Tenggara-Maluku-Papua (Nusamapua). Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Juni lalu, sebagai bukti keberhasilan TPID Kota Tidore dalam mengendalikan inflasi.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abd Kadir, menekankan bahwa kestabilan inflasi adalah syarat mutlak untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Beliau menjelaskan tantangan yang dihadapi Maluku Utara dalam menjaga stabilitas harga, termasuk perbedaan aksesibilitas antar wilayah dan ketergantungan pada distribusi barang dari luar.

Samsuddin juga mencatat bahwa inflasi di Provinsi Maluku Utara pada bulan Juli 2024 tercatat sebesar 2,96%, dengan komoditas penyumbang inflasi meliputi beras, cabai rawit, gula pasir, tomat, dan ikan cakalang. “Sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan instansi terkait sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan inflasi ini,” kata Samsuddin.

Mengakhiri diskusi, Samsuddin menyampaikan apresiasi kepada Kota Tidore Kepulauan yang berhasil mengendalikan inflasi daerah dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Maluku Utara. “Semoga keberhasilan Kota Tidore dapat memacu kabupaten/kota lainnya untuk lebih giat dalam mengantisipasi inflasi,” tutupnya.

High Level Meeting TPID Provinsi Maluku Utara ini juga menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, sebagai narasumber.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 planet128 planet128 planet128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot -