Mbappe Pecah Telur di La Liga, Real Madrid Tekuk Real Betis 2-0
Abadikini.com, JAKARTA – Penantian panjang striker Real Madrid, Kylian Mbappe, untuk mencetak gol perdananya di La Liga akhirnya terbayar lunas. Tak tanggung-tanggung, bintang Timnas Prancis tersebut langsung memborong dua gol dalam kemenangan 2-0 Real Madrid atas Real Betis di Santiago Bernabeu pada dini hari kemarin.
Gol-gol ini merupakan gol pertama Mbappe di ajang La Liga sejak kepindahannya dari Paris Saint-Germain (PSG). Sebelumnya, ia sudah mencatatkan gol dalam pertandingan melawan Atalanta di Piala Super UEFA, namun selama tiga pekan awal di La Liga, Mbappe belum berhasil mencetak gol. Akhirnya, dalam laga keempat ini, Mbappe berhasil memecah kebuntuannya.
Pertandingan ini sepenuhnya didominasi oleh Real Madrid, namun Betis memberikan perlawanan yang cukup tangguh. Los Blancos akhirnya berhasil memecah kebuntuan berkat dua gol Mbappe yang tercipta di babak kedua, memastikan kemenangan bagi timnya.
Kemenangan ini membawa Real Madrid mengumpulkan delapan poin dari empat laga, menempatkan mereka di posisi kedua klasemen sementara Liga Spanyol 2024/2025. Sementara itu, Real Betis asuhan Manuel Pellegrini harus puas berada di posisi ke-17 dengan hanya meraih dua poin sejauh ini.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tidak memberikan reaksi berlebihan terhadap gol-gol yang dicetak oleh Mbappe. Menurutnya, Mbappe tidak diberikan tekanan khusus untuk mencetak gol, namun kontribusi kolektif tim tetap menjadi fokus utama. “Anda harus bertanya kepadanya (Mbappe), kami tidak pernah memberikan tekanan kepadanya. Dia terus bermain dengan baik dan memiliki peluang,” ujar Ancelotti.
“Memang penting baginya untuk mencetak gol, tetapi kami lebih mengevaluasi kerja kolektif,” sambung pelatih asal Italia itu.
Ancelotti, yang akrab disapa Don Carlo, merasa optimis dengan potensi yang ditunjukkan Mbappe usai mencetak dua gol tersebut. Dia percaya Mbappe semakin menyatu dalam tim dan akan memberikan kontribusi yang lebih besar di masa mendatang.
“Tiap tahun tim berubah, struktur tim juga berubah, itu hal yang wajar. Tahun lalu kami juga butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Awalnya, kami memenangkan banyak pertandingan di menit-menit terakhir. Kami harus sedikit menyesuaikan tim tahun ini dan menemukan versi terbaiknya,” jelas Ancelotti dalam konferensi pers.
Sebelumnya, skuad asuhan Ancelotti sempat mendapat kritik karena dianggap kurang tajam di lini depan. Menanggapi hal tersebut, pelatih Italia ini meminta para suporter untuk bersabar. “Yang kami butuhkan adalah tim yang kompak. Jika penyerang menekan dan pertahanan tidak maju, tim tidak kompak. Jika pertahanan turun dalam dan penyerang tidak turun, tim juga tidak kompak. Ini bukan tentang individu,” tegas Ancelotti.