Indonesia Pertimbangkan Gabung dengan BRICS, Keputusan Final Ada di Pemerintahan Prabowo
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) akan ditentukan oleh pemerintahan yang akan datang di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
“Keputusan akhir akan berada di tangan pemerintahan mendatang, namun kami terus memberikan masukan kepada presiden terpilih terkait isu BRICS,” ungkap Retno, mengutip pernyataan dari Antara.
Menlu Retno juga menjelaskan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai potensi keanggotaan Indonesia di BRICS segera setelah Prabowo diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024. “Pada saat awal penetapan presiden terpilih, saya berkesempatan berbicara dengan Pak Prabowo, dan salah satu topik yang kami bahas adalah BRICS,” ujar Retno.
Indonesia mendapat undangan untuk bergabung dengan BRICS saat Konferensi Tingkat Tinggi BRICS ke-15 yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus 2023. Namun, keputusan bergabung masih memerlukan pertimbangan lebih lanjut terkait dampak ekonomi.
“Karena BRICS didirikan dengan tujuan ekonomi, kita harus mengevaluasi manfaat ekonomi yang akan diperoleh sebelum mengambil keputusan untuk bergabung,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sidharto R. Suryodipuro, pada Jumat (19/7) menegaskan bahwa Indonesia masih melakukan kajian terkait potensi keanggotaan di BRICS. “Kita masih dalam tahap kajian. Jadi kalau ada yang mengatakan Indonesia menolak, itu tidak benar. Proses kajian masih berlangsung,” tegas Sidharto dalam konferensi pers menjelang Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta.