Ketua DPD RI LaNyalla Bahas Peran Non-Parpol dalam Pembentukan UU di Ujian Proposal Doktoral Unair
Abadikini.com, SURABAYA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mempresentasikan gagasannya terkait keikutsertaan unsur non-partai politik dalam pembentukan Undang-Undang (UU) di Ujian Proposal Doktoral Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga, Kamis (5/9/2024). Wacana ini bertujuan untuk memperkuat kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalam UUD 1945.
Dalam proposal bertajuk Pemilihan Anggota Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Unsur Non-Partai Politik (Independen), LaNyalla menyoroti pentingnya adanya perwakilan rakyat independen dalam parlemen. “Pengisian lembaga perwakilan adalah refleksi dari prinsip demokrasi yang berarti kekuasaan berada di tangan rakyat, namun saat ini dominasi partai politik masih sangat kuat,” ujar LaNyalla.
Ia menambahkan, dominasi parpol sering kali membuat anggota parlemen terikat oleh keputusan fraksi, yang merupakan kepanjangan tangan partai. “Untuk menyeimbangkan kekuasaan, diperlukan mekanisme pengawasan melalui perwakilan dari unsur non-parpol dengan kewenangan yang sama dalam pembentukan UU,” jelasnya.
LaNyalla juga menekankan bahwa anggota DPD RI, yang dipilih secara independen, seharusnya memiliki peran lebih besar dalam pembentukan Undang-Undang. “Saat ini, DPD hanya dapat mengusulkan, ikut membahas, dan memberi pertimbangan, tanpa memiliki kewenangan final dalam pembentukan UU,” katanya di hadapan para penguji.
Proposal ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para penguji, termasuk Dr Sukardi, yang menyebut LaNyalla sebagai tokoh yang konsisten dengan ide-idenya sejak menyelesaikan studi S2. “Saya mengikuti perkembangan pemikiran Pak LaNyalla sejak studi S2, dan konsistensi idealisme beliau tetap terjaga,” ujar Sukardi.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Promotor Prof Dr Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum, dan Ko-Promotor Prof Dr Muhammad Nafik Hadi Ryandono, S.E., M.Si, Ketua DPD RI tersebut memperoleh nilai sempurna dengan hasil diskusi yang mendalam. Prof Suparto berharap LaNyalla bisa menyelesaikan penelitian sesuai dengan waktu yang telah direncanakan meski di tengah kesibukan sebagai pimpinan lembaga tinggi negara.
