Kadin Indonesia Berkomitmen Bersama Pemerintah untuk Percepatan Transisi Energi Melalui ISF 2024
Abadikini.com, JAKARTA – Kadin Indonesia melalui Pokja Transisi Energi menegaskan pentingnya percepatan transisi energi berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung target emisi nol bersih di Indonesia. Komitmen ini disampaikan dalam salah satu sesi dialog pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center.
Transisi energi dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong ekonomi hijau. Indonesia memiliki potensi besar dengan sumber daya energi terbarukan mencapai 3.686 GW, mencakup tenaga surya, air, angin, bioenergi, panas bumi, dan laut. Ketua Pokja Transisi Energi Kadin, Anthony Utomo, menyebut Indonesia memiliki peluang besar menjadi pemimpin global dalam transisi energi.
“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta ini akan mempercepat pencapaian target emisi nol bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau,” ujar Anthony. Ia menambahkan, kolaborasi ini juga akan memperkuat peran industri nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa investasi sebesar USD 55 triliun diperlukan dalam 5 tahun mendatang untuk mendukung transisi energi. Pemerintah mengajak dunia usaha untuk memanfaatkan peluang investasi ini dan berkontribusi dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2060.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Ervan Maksum, juga menekankan pentingnya pemetaan komprehensif terhadap seluruh sektor, sebagai bagian dari strategi nasional dalam pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, CEO PT. Samator Indo Gas Tbk., Rachmat Harsono, mendorong insentif dari pemerintah sebagai dorongan bagi dunia usaha untuk lebih aktif berinvestasi di sektor energi terbarukan.
Sesi dialog ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti Komisi VII DPR RI, akademisi, dan industri yang diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk percepatan transisi energi di Indonesia.