TPID Kota Tidore Intensif Lakukan Sidak Pasar, Antisipasi Kenaikan Harga Cabe Rawit

Abadikini.com, TIDORE – Menyusul hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Mingguan yang berlangsung pada Senin (9/9), Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan semakin gencar melakukan inspeksi pasar untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga komoditas strategis, khususnya cabe rawit.

Sidak pasar ini dilakukan pada Selasa (10/9/2024) di Pasar Gosalaha, Tidore, dipimpin langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, bersama Plt Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Selvia M. Nur, serta Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Tidore, Nurlaili Yasin.

Abdul Hakim Adjam menjelaskan bahwa setelah mengikuti rakor dengan Kementerian Dalam Negeri, TPID segera mengambil langkah untuk memantau harga komoditas yang terpengaruh oleh isu nasional, termasuk cabe rawit yang harganya sempat mengalami kenaikan.

“Kami melakukan pengecekan langsung di pasar untuk memastikan harga bahan pokok, terutama cabe rawit, tetap terkendali. Saat ini, harga cabe rawit di Kota Tidore sudah berada di kisaran Rp80.000 per kilogram setelah sempat naik pada minggu pertama September,” ujar Abdul Hakim.

Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi yang intens antara TPID dan dinas terkait agar inflasi di Kota Tidore tetap terkendali.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Tidore, Nurlaila Yasin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris TPID Kota Tidore, menyatakan bahwa harga bahan pokok seperti bawang, rica, dan tomat (Barito) masih relatif stabil. Namun, harga cabe rawit bervariasi tergantung dari pasokan yang masuk dari berbagai daerah seperti Makassar, Manado, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur.

“Ke depannya, kami akan menjalin kerja sama lebih erat dengan daerah-daerah pemasok utama Barito ke Kota Tidore, sehingga distribusi pasokan bisa lebih lancar dan membantu para pedagang di sini,” jelas Nurlaila.

Sebagai upaya menjaga stabilitas inflasi, TPID Kota Tidore juga berinovasi dengan merencanakan pembukaan gerai TPID di setiap kecamatan, tidak hanya saat event tertentu. Gerai ini akan membantu para pelaku usaha kecil menengah dengan menyediakan pasokan sembako yang lebih mudah diakses dan mengurangi biaya transportasi.

“Gerai TPID akan berfungsi sebagai mitra bagi pedagang ritel modern, bukan kompetitor. Kami berharap, dengan adanya gerai ini, para pelaku usaha kecil dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sembako masyarakat,” tutup Nurlaila.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 planet128 planet128 planet128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot -