Gibran Jadi Sasaran Serangan Politik di Media Sosial, Pengamat: Upaya Pecah Belah Masih Berlanjut
Abadikini.com, JAKARTA – Posisi Wakil Presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, menjadi target serangan di media sosial akhir-akhir ini. Sejumlah kasus yang menyeret namanya digunakan untuk melemahkan kapasitasnya sebagai wapres mendatang. Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, menilai ada upaya terkoordinasi untuk menyerang Gibran.
Surokim menjelaskan, setelah upaya memecah hubungan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal, kini serangan beralih kepada Gibran. “Upaya adu domba antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak berhasil. Oleh karena itu, pihak-pihak tertentu mencoba mengalihkan serangan ke Gibran,” ujar Surokim kepada wartawan seperti dikutip, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, upaya untuk merusak harmoni pasangan presiden dan wakil presiden terpilih akan terus dilakukan. Gibran dianggap lebih rentan sebagai target karena masih muda dan relatif baru dalam dunia politik.
Surokim juga menyoroti peran media sosial dalam menyebarkan isu negatif. “Media sosial adalah ruang bebas yang bisa digunakan untuk tujuan negatif maupun positif. Diperlukan patroli cyber yang konsisten untuk menjaga ruang ini tetap sehat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa serangan terhadap Gibran adalah bagian dari ujian kepemimpinannya sebagai politisi muda. Namun, selama komunikasi antara Jokowi dan Prabowo tetap kuat, Gibran diyakini masih berada dalam posisi aman. “Sepanjang Pak Jokowi dan Pak Prabowo tetap solid, Gibran akan bisa menghadapi tantangan politik ini,” tutupnya.