Prabowo Subianto Intens Diskusikan Susunan Kabinet 2024-2029 dengan Koalisi Indonesia Maju
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memulai diskusi intensif dengan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait penyusunan kabinet untuk periode pemerintahan 2024-2029. Meski diskusi telah berjalan, pembagian jatah menteri belum diputuskan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. “Ya, kalau komunikasi kan setiap hari, ya,” ucap Zulkifli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Zulkifli juga mengonfirmasi kabar mengenai rencana penambahan kementerian dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saat ini, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kementerian sedang dalam pembahasan di DPR.
“Penambahan (kementerian) memang ada, tapi jumlah pastinya belum ditentukan,” tambahnya. Ketika ditanya apakah jumlah kementerian akan bertambah menjadi 44, Zulkifli tidak menampik kemungkinan tersebut. “Ada kemungkinan (44 kementerian),” katanya.
Untuk penentuan nama-nama menteri, termasuk dari PAN, Zulkifli menegaskan hal tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. “Kabinet itu terserah Bapak Presiden. Itu haknya Bapak Presiden,” tandasnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga telah berdiskusi dengan Prabowo terkait penyusunan kabinet, meski pembagian jatah menteri belum ditentukan. “Kalau diskusi, sudah. Kita tunggu saja hasilnya nanti,” ujar Wasekjen PKB, Syaiful Huda.
PKB, yang merupakan anggota baru koalisi, tetap dilibatkan dalam penyusunan kabinet dan hal-hal teknis lainnya. Mengenai jatah menteri, Huda menyebut nama-nama kader PKB akan diajukan oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
Politisi Golkar, Ahmad Doli Kurnia, juga menyampaikan bahwa diskusi antara Prabowo dan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, mengenai susunan kabinet telah berlangsung. Namun, terkait jatah kursi untuk Golkar, hanya Prabowo dan Bahlil yang mengetahuinya.
“Kami di Golkar sepenuhnya menyerahkan kepada ketua umum kami,” ujar Doli, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR.
Pj Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Fahri Bachmid, meyakini bahwa Prabowo sangat memahami siapa saja yang tepat untuk membantunya dalam pemerintahan. “PBB akan sepenuhnya mengikuti keputusan Prabowo,” ucap Fahri.
PPP juga mengambil sikap serupa, menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait susunan kabinet. “Hak prerogatif ada di tangan Presiden. PPP taat konstitusi dan menghormati hak prerogatif tersebut,” ujar Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi.
Koalisi Indonesia Maju tetap solid dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, sambil menunggu susunan kabinet yang akan diumumkan menjelang pelantikan.
