Bawaslu Imbau Bakal Paslon Pilkada 2024 Tidak Berkampanye Sebelum Waktunya
Abadikini.com, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia mengingatkan para bakal pasangan calon (paslon) yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024 untuk tidak melakukan kampanye sebelum waktu resmi yang telah ditetapkan.
“Regulasi telah jelas mengatur bahwa ada masa kampanye yang khusus diperuntukkan bagi peserta pilkada,” ujar anggota Bawaslu RI, Puadi, saat dihubungi di Jakarta pada Sabtu (14/9/2024).
Pernyataan ini disampaikan setelah maraknya laporan bahwa sejumlah bakal calon memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Puadi menegaskan bahwa meskipun tidak ada larangan eksplisit bagi bakal calon untuk hadir di acara seperti HBKB, mereka diharapkan dapat menahan diri dan tidak memanfaatkan momen ini untuk berkampanye sebelum jadwal kampanye resmi dimulai. “Ini penting untuk memastikan adanya kesetaraan di antara semua calon dalam kontestasi pilkada,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa masa kampanye Pilkada 2024 sudah diatur dengan jadwal yang jelas, dan para paslon diimbau untuk mematuhi jadwal tersebut. Kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat dianggap sebagai pelanggaran.
“Aturan yang berlaku akan mengikat semua paslon setelah mereka resmi ditetapkan oleh KPU. Setiap pertemuan yang dilakukan setelah penetapan bisa dianggap sebagai kegiatan kampanye, sesuai dengan Peraturan KPU,” jelas Puadi.
Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang diikuti oleh 545 daerah di seluruh Indonesia, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, menjadikannya perhelatan politik terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Dengan tahapan administrasi dan pengecekan syarat bakal calon yang sedang berlangsung, Bawaslu berharap seluruh pihak dapat menjaga integritas dan kesetaraan dalam setiap tahapan pilkada. (Antara)
