Ayo Sehat Festival 2024: Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat di Gedung Sate Bandung
Abadikini.com, BANDUNG – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sukses menyelenggarakan Ayo Sehat Festival 2024 di Gedung Sate, Bandung, pada 9-15 September 2024. Festival ini mengusung tema edukasi kesehatan berdasarkan siklus hidup, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Ia mengingatkan masyarakat bahwa menerapkan gaya hidup sehat tidak sulit dan harus dimulai dari hal-hal sederhana.
“Menjaga kesehatan itu mudah. Pertama, kontrol pola makan, berhenti makan sebelum kenyang. Kedua, lakukan olahraga apa pun selama 30 menit setiap hari. Ketiga, tidurlah cukup, minimal 6 jam dan maksimal 8 jam,” ujar Menkes Budi dalam pidatonya pada Ayo Sehat Festival 2024, seperti yang disampaikan melalui laman Kemenkes pada Senin (16/9/2024).
Menkes Budi juga mengajak masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi kesehatan mereka. Ia menekankan bahwa tekanan darah ideal seharusnya di bawah 130/90, kadar gula darah di bawah 200, dan kolesterol juga di bawah 200.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk menjadikan kesehatan sebagai gerakan masyarakat yang lebih luas. Dengan melibatkan banyak pihak, Ayo Sehat Festival 2024 berfokus pada promosi dan pencegahan kesehatan.
“Kegiatan ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu diadakan di Jakarta. Kami memilih Bandung sebagai lokasi tahun ini agar festival ini dapat dinikmati masyarakat di luar Jakarta,” jelas dr. Maria.
Festival ini dibuka pada 9 September 2024 dengan peluncuran mini museum siklus hidup yang telah menarik perhatian lebih dari 1.200 pengunjung, termasuk anak-anak sekolah dan masyarakat umum. Museum ini menyajikan informasi menarik tentang siklus hidup, alat kesehatan, simulasi suara jantung, dan berbagai komitmen hidup sehat.
“Ayo Sehat Festival melibatkan 87 mitra dengan 130 kegiatan di zona-zona kesehatan siklus hidup, mulai dari ibu hamil hingga lanjut usia,” tambah dr. Maria.
Selain itu, zona olahraga dan kuliner sehat juga menjadi daya tarik, dengan pengawasan ketat terhadap keamanan pangan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan yang bekerja sama dengan berbagai dinas kesehatan daerah.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa kesehatan ibu sebagai garda terdepan dalam siklus hidup memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga dan rutin memeriksa kesehatan di puskesmas atau posyandu.
“Menjaga kesehatan adalah hal yang paling berharga, jadi jangan lupa untuk selalu aktif dan peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga,” ujar Bey.