Atta Halilintar Baru Dapat Ijazah SMA di Usia 29 Tahun, Netizen: Ambil Kuliah Hukum Bang
Abadikini.com, JAKARTA – Youtuber Atta Halilintar membagikan kabar gembira melalui media sosial (medsos). Suami dari Aurel Hermansyah itu akhirnya memiliki ijazah sekolah menengah atas (SMA) yang baru diterima pada usia 29 tahun.
Dikutip dari unggahan di Instagram @attahalilintar Rabu (18/9/2024), Atta membagikan beberapa foto dirinya sambil memamerkan ijazah SMA tersebut.
Menantu Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini tak lupa mengucapkan rasa syukur atas kelulusan yang tertunda. Ia bangga karena bisa menyelesaikan pendidikan menengah atas, meskipun pada usia yang hampir menginjak 30 tahun.
“Alhamdulillah, akhirnya punya ijazah SMA di umur 29 setelah kemarin dinyatakan lulus. Mau lanjut magang atau kuliah dulu ya…” kata Atta Halilintar.
Salah satu unggahan foto yang menunjukkan Atta Halilintar sedang melakukan cap tiga jari pada ijazah SMAnya. Kemudian, pada foto lainnya memperlihatkan momen bahagia ketika Atta merayakan kelulusannya bersama Aurel Hermansyah dan kedua putri mereka, Ameena serta Azura.
Menariknya, tidak sedikit netizen yang memuji Aurel Hermansyah karena tidak mempermasalahkan latar belakang pendidikan suaminya itu.
Walaupun tidak sempat tidak menyelesaikan sekolah, tetapi Atta tetap membuktikan dirinya bisa sukses dan menjadi salah satu YouTuber terkemuka di Indonesia.
“Alhamdulillah, congrats Papata,” kata @mun****.
“Kagum sama Aurel, definisi tidak memandang background pendidikan,” ujar @in****.
“Lanjut kuliah hukum, bang,” ujar @noo*****.
Diketahui, Atta Halilintar sempat berhenti sekolah karena masalah biaya. Meski begitu, sebagai anak sulung dari Halilintar Asmid dan Geni Faruk, ia tetap bertekad untuk mengejar ketertinggalannya dengan mengikuti program kejar paket C setara SMA.
Atta diketahui mengikuti ujian nasional pada awal April 2024. Meskipun ada perbedaan usia yang cukup jauh dengan teman-teman sekelasnya, Atta tidak merasa rendah diri, malah menikmati kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lainnya.
Dari pengalaman mengikuti ujian Paket C, Atta menyadari bahwa alasan putus sekolah tidak selalu karena kendala ekonomi, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan kemampuan anak yang mungkin tidak mendukung untuk melanjutkan pendidikan formal.
