Kenali Gejala Jantung Sejak Dini, Kunci Pencegahan Penyakit Kardiovaskular
Abadikini.com, JAKARTA – Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan penyakit jantung koroner (PJK) menjadi salah satu penyebab utama kematian.
Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, serta tingginya konsumsi gula, garam, dan lemak, berperan besar dalam meningkatnya risiko penyakit jantung, terutama di kalangan usia muda.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5%, dengan penyakit jantung koroner sebesar 0,5% pada 2013.
Berdasarkan laporan Global Status Report on NCD (2019), penyakit jantung iskemik terus menjadi penyebab utama kematian global. Meski sempat terjadi penurunan kasus kematian akibat stroke, penyakit jantung iskemik tetap menduduki peringkat teratas di Indonesia pada 2021.
Dalam temu media Hari Jantung Sedunia 2024, dr. Nadia menyampaikan bahwa peningkatan pembiayaan untuk penyakit kardiovaskular mencapai Rp22,8 triliun dalam program JKN, mencerminkan besarnya dampak penyakit ini pada kesehatan nasional. Untuk itu, diperlukan upaya kolektif dalam menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah penyakit jantung sejak dini.
Gejala Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
dr. Radityo Prakoso, President of Indonesian Heart Association, menegaskan pentingnya mengenali gejala penyakit jantung, yang meliputi nyeri dada, mual, muntah, keringat dingin, dan detak jantung tidak teratur. Gejala ini bervariasi antara individu, namun deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Lebih lanjut, dr. Radityo menekankan bahwa 80% penyakit jantung dapat dicegah dengan promosi kesehatan yang tepat, termasuk berhenti merokok, diet sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.
Strategi Pencegahan Penyakit Jantung oleh Kemenkes
Kementerian Kesehatan RI juga mengampanyekan strategi PATUH dan CERDIK sebagai langkah preventif untuk mengendalikan risiko penyakit jantung. Melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung mereka.
Dengan mengusung tema nasional “Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu,” Kemenkes mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan jantung melalui berbagai upaya yang mudah diterapkan sehari-hari.