Indonesia Tegaskan Komitmen untuk Dunia Bebas Nuklir di Sidang Umum PBB
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk mewujudkan dunia bebas dari senjata nuklir dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis (26/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno mengingatkan bahwa meski dunia mendambakan masa depan yang penuh harapan, ancaman kehancuran akibat senjata nuklir masih membayangi.
“Saat ini masih ada sekitar 13.000 senjata nuklir yang dimiliki oleh beberapa negara, termasuk di luar Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT),” ungkapnya di hadapan para pemimpin dunia.
Menlu Retno juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kemunduran dalam perjanjian-perjanjian pengendalian senjata, meningkatnya retorika nuklir yang agresif, serta risiko tambahan yang muncul dari kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
“Di tengah situasi yang kelam ini, kita perlu bertanya: Apakah ketakutan terhadap senjata nuklir bisa menjadi jaminan perdamaian? Jawaban Indonesia akan selalu tegas: tidak,” tegas Menlu.
Sehari sebelumnya, Rabu (25/9/2024), Indonesia telah secara resmi menyerahkan instrumen ratifikasi Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) kepada PBB. Menlu Retno menekankan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman perang nuklir yang saat ini lebih besar dibandingkan masa Perang Dingin.
Ia menutup pidatonya dengan menyerukan pentingnya memperbaharui kemauan politik global untuk melanjutkan upaya perlucutan senjata, membangun kembali kepercayaan, dan bergerak bersama menuju dunia yang bebas dari senjata nuklir.
“Ketakutan tidak boleh menentukan masa depan kita. Indonesia akan terus berjuang untuk penghapusan total senjata nuklir,” tandasnya.