Anindya Bakrie Usul Tukar Posisi dengan Arsjad Rasjid, Siap Pimpin Kadin Indonesia
Abadikini.com, JAKARTA – Setelah didamaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Anindya Bakrie mengajukan usul untuk bertukar posisi dengan Arsjad Rasjid dalam struktur kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam usulannya, Anindya ingin menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, sementara Arsjad menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Hal ini disampaikan Anindya usai menghadiri Seminar Nasional IKA Unpad di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Anindya menceritakan latar belakang pertemuan kebetulan antara dirinya dan Arsjad di Rumah Dinas Menteri ESDM, Jumat (27/9/2024). “Saya sedang bersilaturahmi dengan Pak Bahlil, kebetulan di sana juga ada Pak Arsjad. Meski tidak direncanakan, pertemuan itu menghasilkan kesepakatan untuk merapatkan barisan demi menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujarnya.
Sebagai Ketua Formatur Kadin, Anindya diberikan mandat untuk menyusun formasi kepengurusan baru sebelum batas waktu 15 Oktober 2024. Ia menegaskan akan memilih orang-orang terbaik untuk mengisi jajaran kepemimpinan Kadin.
Dalam usulannya, Anindya mengungkapkan format kepemimpinan yang ideal menurutnya, di mana Ketua Umum Kadin akan didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan. Dalam hal ini, Anindya menawarkan posisi Ketua Dewan Pertimbangan kepada Arsjad Rasjid.
“Saya sangat terbuka untuk Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan. Setelah amanat 14 September untuk menjadi Ketua Umum, saya rasa ini format terbaik untuk kemajuan Kadin,” kata putra Aburizal Bakrie tersebut.
Sebagai informasi, usulan Anindya ini dianggap seperti “tukar posisi,” mengingat hasil Musyawarah Nasional Kadin 2021 menempatkan Anindya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, sementara Arsjad menjabat sebagai Ketua Umum.
Dengan usulan tersebut, keduanya diharapkan bisa membawa Kadin Indonesia ke arah yang lebih baik dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
