Ini Dia Profil Pasangan Ruksamin-LM Sjafei Kahar Bacalon Gubernur & Wakil Gubernur Sultra Nomor Urut 1
Abadikini.com, JAKARTA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara Ruksamin dan Sjafei Kahar mendapat nomor urut 1 dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pasangan ini diusung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.
Dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2024-2029, PBB memperoleh 144.057 suara, sedangkan Partai Gelora memperoleh 12.933 suara.
Berikut ini profil singkat Ruksamin dan Sjafei Kahar.
Profil Singkat Ruksamin
Ruksamin lahir pada 14 Maret 1973 dan dikenal sebagai orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Ruksamin merupakan lulusan S-2 manajemen di Universitas Halu Oleo pada 2010 dan lulusan S-3 administrasi publik di Universitas Diponegoro pada 2015.
Tak hanya itu, Ruksamin juga mengikuti program profesi insinyur di Universitas Muslim Indonesia pada 2017 dan Insinyur Profesional Madya (IPM) pada 2018. Ruksamin kemudian memperoleh gelar tertinggi Insinyur Profesional Utama (IPU) pada 2021.
Karier politiknya dimulai dengan menjadi anggota DPRD Konawe periode 2004-2009. Pada 2007, Ruksamin dipercaya menjadi ketua DPRD Konawe Utara.
Kariernya kemudian berlanjut dengan terpilih menjadi wakil bupati Konawe Utara pada 2011 hingga 2016. Puncaknya, Ruksamin diangkat menjadi bupati Konawe Utara periode 2016-2026.
Profil Singkat Sjafei Kahar
Sjafei Kahar merupakan politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai bupati selama dua periode. Sjafei menjabat sebagai bupati Buton yang mulai menjabat pada periode 2001-2006. Sjafei kemudian kembali terpilih untuk periode 2006-2011.
Sjafei menjabat sebagai bupati Buton yang menaungi enam wilayah, yakni Buton Tengah, Buton Buton Selatan, Wakatobi, Bombana, Bau Bau, dan Buton.
Selama menjadi bupati, Buton telah mengalami perkembangan pesat dan bertahan hingga sekarang. Sjafei dikenal sebagai orang yang dekat dengan masyarakat. Masyarakat Buton juga menilai Sjafei pintar melakukan pendekatan kemanusiaan.
