Presiden Jokowi Tunjukkan Keseriusan Refleksi Kebijakan Melalui Permohonan Maaf kepada Rakyat
Abadikini.com, JAKARTA – Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa rangkaian permohonan maaf yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan mencerminkan keseriusan beliau dalam merefleksi kebijakan yang telah dijalankan selama masa jabatannya.
Menurut Yusuf, tindakan tersebut merupakan bentuk kerendahan hati dan tanggung jawab yang besar sebagai kepala negara.
“Serangkaian permohonan maaf yang disampaikan beliau di berbagai tempat menunjukkan keseriusan dalam merefleksi kebijakan yang telah diambil,” ujar Yusuf melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (3/10).
Presiden Jokowi secara konsisten menyampaikan permohonan maaf saat melakukan kunjungan kerja di berbagai daerah, khususnya ketika mengunjungi pasar rakyat untuk memantau harga bahan pokok. Yusuf menambahkan, sikap ini menunjukkan keberanian dan ketulusan Presiden dalam mengakui bahwa, sebagai manusia, ia tidak sempurna.
Tindakan ini, menurut Yusuf, adalah wujud dari integritas dan kenegarawanan Jokowi, serta menunjukkan kedekatan dan empati beliau kepada rakyat. “Permohonan maaf yang disampaikan di berbagai kesempatan menunjukkan komitmen beliau terhadap transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam memimpin negara,” imbuhnya.
Sejak awal September 2024, Presiden Jokowi telah menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat setidaknya lima kali di berbagai daerah, mulai dari Pasar Soponyono di Surabaya, Pasar Delimas Raya di Deli Serdang, hingga Pasar Mawar di Pontianak.
Permohonan maaf tersebut menjadi bagian dari pendekatan kepemimpinan Jokowi yang tidak hanya mementingkan hasil, tetapi juga memperhatikan proses dan hubungan langsung dengan masyarakat, terutama di akhir masa jabatannya.