Polri Kaji Peningkatan Jumlah Polisi Wanita untuk Capai Kesetaraan Gender
Abadikini.com, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan perlunya kajian mendalam terkait rencana peningkatan jumlah polisi wanita (Polwan) hingga 30 persen dari total anggota Polri sebagai langkah mewujudkan kesetaraan gender. Saat ini, jumlah Polwan di institusi Polri baru mencapai sekitar 6 persen dari keseluruhan personel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Bagian Jakum Biro Jakstra Stama Rena Polri, Kombes Pol Benny Iskandar, menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai target 30 persen Polwan memerlukan waktu yang panjang. “Jika Polri ingin mencapai 30 persen Polwan, maka dalam 20 tahun ke depan Polri harus merekrut Polwan secara berturut-turut tanpa merekrut anggota laki-laki,” ujar Benny di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Ia menegaskan, peningkatan jumlah Polwan tidak bisa hanya dilihat dari aspek kuantitatif, tetapi juga kualitas dan pengalaman yang mereka miliki. “Rekrutmen Polwan harus mempertimbangkan kualitas serta jam terbang pengalaman dalam menangani kasus. Tidak bisa hanya berdasarkan jumlah semata,” jelasnya.
Benny menambahkan bahwa Polri juga akan terus merekrut anggota laki-laki, namun dengan memberikan mereka pemahaman dan pelatihan yang berbasis gender. Hal ini dilakukan untuk memastikan anggota polisi, baik pria maupun wanita, memiliki wawasan gender yang memadai dalam penanganan kasus.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya peningkatan peran Polwan, Polri berencana menempatkan Polwan sebagai kepala unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di setiap Polsek. “Di tingkat Polda sudah ada direktorat PPA-PPO, di Polres ada Kasat PPA-PPO, dan nantinya di Polsek akan ada Kanit PPA-PPO yang dipimpin oleh Polwan,” ungkap Benny.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kehadiran Polwan dalam berbagai struktur kepolisian serta meningkatkan kualitas penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
