Kemenko Polhukam Dorong Pembentukan Operasi Intelijen Terpadu untuk Pengamanan Pilkada Papua
Abadikini.com, JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mendorong percepatan pembentukan Operasi Intelijen Terpadu guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman, khususnya di wilayah Papua.
Asisten Deputi Bidang Koordinasi Intelijen Pertahanan, Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana, S.E., M.M., menyampaikan pentingnya optimalisasi sumber daya intelijen dari berbagai instansi terkait dalam menghadapi situasi yang dinamis menjelang Pilkada.
Hal tersebut disampaikan Bayu Hendra Permana saat membuka “Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Rekomendasi Menko Polhukam” yang mengangkat tema “Membahas Manajemen Ancaman Pilkada Serentak 2024 di Papua” di Sentul, Jawa Barat, pada Selasa (15/10/2024).
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Rekomendasi Menko Polhukam nomor B-130/HN.02.01/07/2024 yang diterbitkan pada 26 Juli 2024, yang mengarahkan BIN, Kemendagri, Kemenkumham, TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk meningkatkan dukungan intelijen di Papua.
“Rapat ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai aksi dari kementerian dan lembaga terkait, serta mencapai kesepakatan langkah konkret dalam meningkatkan efektivitas pengamanan Pilkada Papua,” ujar Bayu.
Bayu juga menegaskan bahwa dukungan intelijen di Papua hingga saat ini belum optimal. Ia menyatakan bahwa Kemenko Polhukam akan terus mendorong implementasi mekanisme koordinasi Operasi Intelijen Terpadu agar potensi ancaman di Papua dapat diidentifikasi dan ditangani lebih cepat dan efektif.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, serta sejumlah instansi terkait lainnya.