RS PON Selesaikan Topping Off Gedung Institut Neurosains Nasional

Abadikini.com, JAKARTA – Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON) resmi menyelesaikan proses penutupan atap (topping off) untuk proyek pembangunan Gedung Institut Neurosains Nasional (INN) pada Selasa (15/10).

Momen ini menandai bahwa tahap konstruksi dua gedung utama, yaitu Gedung Pelayanan serta Gedung Pendidikan dan Penelitian, telah rampung, dan proyek kini memasuki fase penyelesaian akhir.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kemajuan proyek ini. “Gedungnya bagus sekali dan cepat pembangunannya. Selamat,” ujar Menkes Budi dikutip dari laman kemkes, Rabu (16/10/2024).

Gedung INN ini merupakan gedung ke-14 yang dibangun oleh pemerintah dalam dua tahun terakhir, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama di bidang otak dan persyarafan. Menkes memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan ini berkualitas tinggi dan dilengkapi dengan peralatan kesehatan modern.

“Kalau gedung ini sudah selesai, sekitar 20-30 persen pekerjaan kita sudah selesai. Sisanya, yaitu 60 persen, bergantung pada sumber daya manusianya,” tambah Budi Gunadi.

Menkes juga menekankan pentingnya budaya kerja yang baru untuk mengimbangi infrastruktur yang sudah canggih. Ia menekankan bahwa budaya kerja yang berfokus pada profesionalisme, pelayanan prima, dan inklusivitas harus diterapkan di rumah sakit.

“Budaya di mana siapapun bisa masuk, apa pun latar belakangnya, sukunya, pendidikannya, harus ada. Dan, dalam kolaborasi, kita harus terbuka dengan semua institusi, tidak hanya satu perguruan tinggi saja,” jelasnya.

Ke depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memfokuskan upaya pada perubahan budaya kerja di rumah sakit dalam lima tahun ke depan. Menkes menyatakan, keberhasilan perubahan ini akan terlihat ketika semakin banyak warga asing, seperti dari Malaysia dan Singapura, datang berobat ke Indonesia.

“Layanan kita masih kurang dari segi perilaku dan servis, bukan hardware. Empati, keterampilan, dan dedikasi dalam melayani masyarakat, itu yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam memperkuat pelayanan kesehatan otak dan saraf di Indonesia, sekaligus mendukung RS PON sebagai pusat rujukan nasional dalam bidang neurosains.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor