Lulusan Terbaik SMKN 1 Lolayan Minta Kesetaraan Pengakuan Terhadap Sekolah di Pedesaan
Abadikini.com, BOLMONG – Fadel Muhammad Raufu, lulusan terbaik SMK Negeri 1 Lolayan tahun 2024 dari Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, menyerukan agar masyarakat tidak memandang rendah sekolah-sekolah di pedesaan, termasuk SMKN 1 Lolayan yang berlokasi di Tanoyan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Fadel menegaskan bahwa lulusan sekolah tersebut mampu bersaing dengan lulusan dari sekolah-sekolah di perkotaan.
Menurut Fadel, meski SMKN 1 Lolayan terletak di daerah pedesaan, kualitas pendidikan di sekolahnya, termasuk kurikulum dan tenaga pengajarnya, tidak kalah dengan sekolah-sekolah di kota seperti di Kotamobagu.
“Walaupun sekolah kami di kampung, kualitasnya setara dengan sekolah di kota,” ungkap Fadel saat diwawancarai Abadikini, Jumat (18/10/2024).
Sebagai bukti, Fadel menyebut kolaborasinya dengan Akbar, penggagas Milenial Farm, untuk memanfaatkan lahan milik masyarakat yang mempercayakan pengelolaannya kepada mereka. Bersama Akbar, Fadel menerapkan ilmu pertanian yang diperolehnya di SMKN 1 Lolayan untuk menanam cokelat di lahan tersebut.
Meski harga cokelat saat ini mengalami penurunan, mencapai sekitar Rp90.000 per kilogram, antusiasme Fadel dan para petani lainnya tetap tinggi. Milenial Farm hadir sebagai solusi bagi para pemilik lahan yang memiliki keterbatasan waktu namun ingin lahan mereka tetap produktif. “Kami memanfaatkan Milenial Farm untuk membantu mereka yang punya lahan namun kekurangan waktu untuk mengelolanya,” tambah Fadel.
Dengan keberhasilan ini, Fadel berharap agar SMKN 1 Lolayan dan sekolah-sekolah di pedesaan lainnya mendapatkan pengakuan yang setara, baik dari masyarakat maupun pemerintah.