PT Tower Perkuat Pelestarian Budaya dengan Program Rumah Batik di Pekalongan
Abadikini.com, PEKALONGAN – Rumah Batik TBIG, bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, hadir melalui pilar budaya Bangun Budaya Bersama. Program ini merupakan salah satu dari empat pilar CSR TBIG yang meliputi Bangun Sehat Bersama (kesehatan), Bangun Cerdas Bersama (pendidikan), Bangun Hijau Bersama (lingkungan), dan Bangun Budaya Bersama (budaya).
Lebih dari satu dekade berjalan, Program Rumah Batik telah dirancang sebagai program pengembangan masyarakat yang komprehensif dan berkelanjutan. Tidak hanya berfokus pada pemberian keterampilan membatik, program ini juga mengajarkan kewirausahaan dan menyediakan pendampingan melalui koperasi binaan.
Koperasi ini memberikan akses permodalan serta membantu distribusi produk-produk yang dihasilkan oleh para alumni dan pengusaha mikro batik di Pekalongan. Sebagai pendamping, koperasi tersebut memastikan kepastian pembayaran tunai bagi para perajin batik.
Selain keterampilan membatik, aspek lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam program ini. Para siswa Rumah Batik mendapatkan pelatihan mengenai proses produksi yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan pewarna alami serta pengelolaan limbah produksi.
Dengan demikian, program ini tidak hanya melestarikan warisan budaya batik, tetapi juga menghasilkan generasi perajin yang menerapkan metode produksi berkelanjutan dan peduli lingkungan.
Melalui tema besar “Bersama untuk Indonesia”, CSR TBIG berusaha melibatkan berbagai pemangku kepentingan di lokasi binaan, termasuk mahasiswa, tenaga pengajar, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan.
Lie Si An, Chief Business Support Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, menyampaikan, “Batik merupakan bagian penting dari identitas bangsa Indonesia. Industri batik melibatkan banyak masyarakat, dan mengingat dimensi ekonomi, sosial, dan budayanya, TBIG merasa perlu terlibat dalam upaya pelestarian dan pengembangan batik,” ujarnya pada Jumat (18/10/2024).
“Kami percaya bahwa konsistensi dan disiplin dalam eksekusi adalah kunci sukses dalam menjalankan program ini, untuk mendukung pelestarian dan pengembangan batik yang berkelanjutan,” tambahnya.
