Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto Bertolak ke Adonara untuk Atasi Konflik Antar Warga
Abadikini.com, KUPANG – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Andriko Noto Susanto, bergerak cepat menuju Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, guna menyelesaikan konflik antar warga di dua desa, Bugalima dan Ile Pati. Konflik ini telah mengakibatkan pembakaran puluhan rumah dan jatuhnya korban jiwa.
“Kami dari Pemprov NTT sangat prihatin dengan kerusuhan di Kecamatan Adonara Barat. Kami akan melakukan beberapa langkah untuk mengendalikan dan menyelesaikan konflik ini,” kata Andriko kepada wartawan di Kupang, Selasa (22/10) malam.
Andriko bersama rombongan pejabat pemerintah bertolak menggunakan kapal feri KMP Ranaka milik ASDP, dan dijadwalkan tiba di lokasi pada Rabu (23/10) pagi. Selain menengahi konflik, Andriko juga membawa bantuan sosial dan akan melakukan pendalaman terkait tindakan cepat yang harus diambil untuk memulihkan situasi.
“Kami tidak ingin konflik horizontal ini meluas dan menimbulkan masalah yang lebih sulit dikendalikan,” ujarnya.
Penjabat Gubernur juga meminta pemerintah Kabupaten Flores Timur segera berkoordinasi dengan Forkopimda dan OPD setempat untuk merumuskan langkah-langkah penanganan. Dia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, menahan diri, dan menghindari kekerasan sebagai solusi.
“Persoalan hukum yang muncul akan diselesaikan secara baik dan terukur, tanpa ada kekerasan yang justru akan memperparah keadaan,” tegasnya.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Andriko berharap agar konflik ini segera teratasi, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada di Flores Timur maupun di wilayah NTT lainnya.
Sebelumnya, pada Senin (21/10), bentrokan antar warga di dua desa tersebut memicu ketegangan yang memaksa aparat keamanan setempat melakukan pengamanan ketat di lokasi kejadian.