Prabowo Tegas Minta Pangkas Anggaran Seremoni, Ahli Politik BRIN: Ini Semangat Reformasi
Abadikini.com, JAKARTA – Pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet baru-baru ini, yang menginstruksikan pemangkasan anggaran seremoni untuk pejabat, mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Salah satu dukungan datang dari ahli politik BRIN, Profesor Siti Zuhro, yang menganggap langkah ini sesuai dengan visi Prabowo yang telah lama disuarakan, bahkan sejak sebelum Pilpres 2024.
Menurut Siti, arah kebijakan Prabowo untuk mengefisienkan anggaran negara ini mengingatkannya pada debat-debat presiden sebelumnya, di mana Prabowo sering menyoroti kebocoran anggaran. “Kita bisa flashback, jauh sebelum 2024. Dalam debat-debat itu Pak Prabowo sudah sering menyebut anggaran yang ‘bocor, bocor’,” kata Siti dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kritik Prabowo terhadap anggaran negara ini mencerminkan niat untuk memastikan APBN tepat sasaran dan tidak terjebak dalam praktik korupsi. “Prabowo membawa semangat reformasi, menghindari budaya KKN yang mencuat pada era Orde Baru,” ujar Siti.
Siti menambahkan, Prabowo menginginkan seluruh menterinya untuk serius menjalankan reformasi dengan tidak sembarangan menggunakan fasilitas negara. Menurutnya, langkah ini perlu ditopang dengan strategi yang kuat, mengingat Indonesia tengah berupaya keluar dari “kelas bencana korupsi.”
“Dibutuhkan penegakan hukum yang berkualitas, dimulai dari teladan para pejabat yang sudah dilantik, dibekali melalui retret di Magelang, agar benar-benar menjadi motor reformasi,” tutupnya.
