Menghapus Stigma Kesehatan Jiwa untuk Pemulihan yang Lebih Baik

Abadikini.com, JAKARTA – Stigma terhadap masalah kesehatan jiwa seperti depresi, kecemasan, dan stres, masih banyak ditemukan di tengah masyarakat. Seringkali, masalah kesehatan jiwa dianggap sebagai tanda kelemahan atau bahkan dihubungkan dengan rendahnya tingkat keimanan. Kondisi ini membuat orang yang berusaha mencari bantuan kesehatan jiwa merasa takut dihakimi dan berisiko menunda perawatan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stigma dan diskriminasi yang dialami orang dengan gangguan kesehatan jiwa dapat memperparah kondisi mereka dan menghambat proses pemulihan. Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, menggarisbawahi perlunya tindakan nyata untuk menghilangkan stigma ini melalui strategi yang direkomendasikan WHO.

“WHO menganjurkan tiga langkah utama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi ini,” jelas Imran dikutip, Rabu (30/10/2024).

Pertama, melalui strategi edukasi untuk meluruskan kesalahpahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye literasi dan pelatihan. Kedua, melalui strategi kontak, yang mengubah pandangan negatif masyarakat dengan memberikan kesempatan berinteraksi langsung dengan mereka yang memiliki kondisi kesehatan jiwa.

“Ketiga, strategi aksi, yang mencakup kegiatan advokasi formal seperti petisi atau kampanye untuk menolak stigma.” ujarnya.

Imran mengungkapkan bahwa hasil penelitian menunjukkan interaksi sosial sebagai strategi paling efektif dalam mengubah pandangan negatif. Negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Kanada telah menjalankan program kampanye nasional yang efektif dalam mengubah pandangan masyarakat, seperti kampanye Time to Change di Inggris dan Beyond Blue di Australia.

Di Indonesia, Imran menekankan bahwa pendekatan-pendekatan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan suportif bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan jiwa. Ia berharap agar masyarakat dapat ikut mendukung inisiatif ini, memahami pentingnya kesehatan jiwa, dan berperan aktif dalam menghapus stigma yang masih ada.

“Kita semua memiliki peran dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan jiwa. Mari dukung orang-orang di sekitar kita untuk tidak ragu mencari bantuan, demi kesejahteraan bersama,” tutup Imran.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot acgwin kacang99