Pertemuan dengan Aliansi Peduli Kesehatan, Pemkot Tidore Utamakan Evaluasi Pelayanan RSUD
Abadikini.com, TIDORE – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Tidore Capt. H. Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, Pemerintah Kota Tidore terus mengutamakan pelayanan publik, termasuk di sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini ditegaskan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Asis Hadad, saat mewakili Wali Kota dalam pertemuan dengan Aliansi Peduli Kesehatan Masyarakat Desa Kosa, yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Oba, Sabtu (2/11/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan persoalan terkait pelayanan di RSUD Kota Tidore. Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur RSUD Kota Tidore dr. Fajar Puji Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Abd Majid Do. M. Nur, serta tim pengawas RSUD Kota Tidore Halil Achmad.
Para perwakilan pemerintah ini mendengarkan tuntutan Aliansi Peduli Kesehatan Masyarakat Desa Kosa yang disampaikan oleh DR Isra Muksin. Aliansi tersebut mengajukan dua opsi tuntutan, yaitu pencopotan Direktur RSUD Tidore dari jabatannya dan pemecatan tidak terhormat terhadap dr. Muhammad Fahrul.
Menanggapi tuntutan tersebut, Asis Hadad menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tidore berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menerima tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Peduli Kesehatan Desa Kosa dan akan melakukan evaluasi terhadap dokter yang bersangkutan. Kami berupaya agar tidak ada lagi keresahan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di Kota Tidore,” ujar Asis.
Asis juga meminta Direktur RSUD untuk segera menindaklanjuti tuntutan tersebut guna memastikan tidak ada lagi keluhan terkait pelayanan kesehatan di masa mendatang.
“Utamakan pelayanan terhadap pasien rujukan terlebih dahulu, dan administrasi dapat diproses setelah pasien ditangani, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Asis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abd Majid Do. M. Nur, turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Desa Kosa.
“Jika kesalahan ada pada tim medis kami, atas nama pribadi dan jabatan, saya memohon maaf kepada seluruh keluarga masyarakat Desa Kosa. Kami akan menerima segala konsekuensi yang ditetapkan,” kata Abd Majid. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak dan berharap mereka diberi ketabahan.
Senada dengan itu, Direktur RSUD Tidore dr. Fajar Puji Wibowo juga menyampaikan permohonan maaf. “Saya akan mengevaluasi dr. Muhammad Fahrul sesuai tuntutan yang disampaikan. Jika evaluasi pimpinan menyatakan saya harus turun, saya siap untuk menerima keputusan tersebut,” ujar dr. Fajar.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa Aliansi Peduli Kesehatan Masyarakat Desa Kosa akan segera menerima surat pemecatan tidak terhormat bagi dr. Muhammad Fahrul, yang dinilai lalai dalam menangani pasien rujukan dari Puskesmas Payahe, Kecamatan Oba.