BSI Dukung Transformasi Digital untuk Kesejahteraan Ekonomi dan Ketahanan Nasional
Abadikini.com, SURABAYA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung transformasi digital sebagai pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan memperkuat ketahanan nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa upaya ini sejalan dengan visi pemerintahan yang menekankan digitalisasi untuk mendukung kesejahteraan ekonomi dan ketahanan nasional.
“Transformasi digital ini seiring dengan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang menekankan visi digitalisasi sebagai pilar utama,” kata Wisnu di Surabaya, Senin (4/11).
Pemerintah berkomitmen mempercepat digitalisasi, termasuk di industri syariah, untuk mendorong ekonomi digital serta menciptakan ekosistem yang inklusif dan kompetitif. BSI, sejak berdiri pada 1 Februari 2021, telah memperkuat inklusi keuangan syariah melalui digitalisasi layanan perbankan yang efisien dan dapat diakses oleh semua kalangan.
Senior Executive Vice President (SEVP) Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, menambahkan bahwa BSI berhasil mengalihkan transaksi nasabah ke layanan e-channel, mencapai 97,94% dari total transaksi dengan volume transaksi sebesar Rp709 triliun hingga September 2024.
Jumlah pengguna aplikasi BSI Mobile juga meningkat 28,34% menjadi 7,57 juta pada kuartal III 2024, berkat fitur-fitur yang memudahkan transaksi, seperti QRIS, jadwal shalat, ZISWAF, pembiayaan online, hingga top up e-wallet.
Wisnu mengungkapkan bahwa BSI akan meluncurkan SuperApp BYOND by BSI, yang menyediakan layanan transaksi finansial, sosial, dan spiritual dalam satu platform yang modern, aman, dan cepat.
Senior Vice President (SVP) Digital Banking Retail BSI, Riko Wardhana, menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki fitur unggulan, termasuk fitur “Berbagi” yang memfasilitasi transaksi sosial dan donasi, seperti Ziswaf dan kegiatan sosial lainnya.
“Aplikasi ini dirancang untuk menjadi akses utama nasabah ke layanan halal lifestyle, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi terkait ekosistem halal secara langsung,” kata Riko. (Antara)