Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Global dan Energi Terbarukan Dipuji Sekjen PBB di KTT G20
Abadikini.com, RIO DE JANEIRO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memberikan apresiasi kepada Indonesia atas kontribusinya dalam memperjuangkan perdamaian global dan kampanye Hak Asasi Manusia (HAM). Pujian tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (17/11/2024), di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pertemuan yang berlangsung selama 45 menit di Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana itu dihadiri oleh sejumlah delegasi dari Indonesia dan PBB. Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung berbagai upaya PBB, termasuk dalam isu ketahanan pangan, kemiskinan, pelanggaran HAM, dan hukum internasional, khususnya terkait Palestina.
“Kami menegaskan kembali komitmen Indonesia mendukung seluruh upaya PBB,” ujar Prabowo. Ia juga menyatakan kesediaan Indonesia untuk mendukung pasukan perdamaian apabila memungkinkan adanya gencatan senjata di kawasan konflik.
Sekjen PBB Antonio Guterres pun menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada Indonesia yang gigih memperjuangkan perdamaian di tengah banyaknya konflik,” ungkapnya.
Fokus pada Energi Terbarukan
Selain membahas isu global, Presiden Prabowo juga menyampaikan target ambisius Indonesia untuk transisi ke energi terbarukan dalam waktu sepuluh tahun ke depan.
“Kami berharap dapat mencapainya lebih cepat, terutama dengan mendorong penggunaan biofuel seperti minyak sawit, meski tantangan ekonominya masih tinggi,” kata Prabowo.
Ia juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam energi panas bumi, yang mencakup 60 persen cadangan global, serta pengembangan energi matahari yang strategis untuk lebih dari 17.000 pulau di Indonesia.
Delegasi dan Harapan
Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Keuangan Thomas A. Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Brazil, Edi Yusup.
Sementara itu, Antonio Guterres didampingi tim tingkat tinggi PBB, termasuk Principal Political Affairs Officer Aguinaldo Baptista, Under Secretary-General Li Junhua, dan Director of Sustainable Development Unit Michelle Gyles-McDonnough.
Pertemuan ini menegaskan peran strategis Indonesia dalam diplomasi global, tidak hanya sebagai pendorong perdamaian dunia tetapi juga sebagai pelopor transisi energi yang berkelanjutan.
