Pemkot Tidore Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Bersama Mendagri
Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi mingguan yang dirangkaikan dengan sosialisasi potensi bencana hidrometeorologi. Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin (18/11/2024).
Rakor yang berlangsung secara virtual tersebut diikuti oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, bersama Tim TPID Kota Tidore Kepulauan dari Ruang Rapat Sekda.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyoroti peran strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah ancaman inflasi global.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya mitigasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang meningkat selama musim penghujan.
“Pemerintah daerah harus aktif menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak buruk bencana hidrometeorologi,” ujar Tito.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi secara berkelanjutan.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjaga ekonomi tetap stabil serta melindungi masyarakat dari risiko bencana,” tambahnya.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rakor tersebut juga menyampaikan adanya tren kenaikan harga pada beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi, seperti telur ayam, cabai merah, dan bawang merah. Sementara itu, tarif angkutan udara menunjukkan deflasi pada Oktober 2024.
“Tantangan inflasi di November ini memerlukan perhatian khusus pada komoditas-komoditas utama yang rentan terhadap kenaikan harga,” ungkap Amalia.
Di sisi lain, Taher Husain, Asisten Sekda Kota Tidore Kepulauan, mengungkapkan komitmen TPID untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan mengantisipasi dampak cuaca buruk terhadap distribusi barang.
“Kondisi cuaca saat ini kurang mendukung, sehingga kita harus waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor. TPID akan terus memastikan inflasi di Kota Tidore Kepulauan terkendali,” jelasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, Kota Tidore Kepulauan diharapkan mampu mengatasi tantangan inflasi sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.