Wamenkop Apresiasi KSUKB Bank Nagari sebagai Contoh Pengembangan Koperasi dalam Ekosistem Holding
Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB) Bank Nagari yang berhasil mengembangkan skala bisnis koperasi dalam ekosistem holding.
Keberhasilan ini dinilai menjadi contoh bagi koperasi besar lainnya di Indonesia, khususnya koperasi simpan pinjam (KSP), untuk melakukan pemekaran usaha (spin off) dan membangun ekosistem bisnis berbasis holding company.
Dalam kunjungan kerjanya ke KSUKB Bank Nagari di Sumatera Barat, Ferry memuji kemampuan koperasi tersebut mengelola ekosistem bisnis yang kuat, yang telah mendorong aset KSUKB Bank Nagari mencapai Rp191,60 miliar.
“Pada prinsipnya, koperasi itu adalah gotong royong dan saling menguatkan, sehingga bisa tercipta ekosistem yang kokoh,” ujar Ferry, Jumat (22/11/2024).
Inspirasi dari Koperasi Dunia
Ferry menyoroti keberhasilan koperasi di berbagai negara, seperti Fonterra di Selandia Baru dan Mondragon di Spanyol, yang mampu tumbuh menjadi pemain utama dalam perekonomian domestik melalui keterlibatan dalam ekosistem industri.
“Pengalaman koperasi dunia menunjukkan bahwa koperasi dapat menjadi konglomerasi jika masuk dalam ekosistem industri. Koperasi di Indonesia harus belajar dari model ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan KSUKB Bank Nagari membuktikan bahwa koperasi Indonesia dapat berkembang pesat jika berintegrasi dalam rantai pasok industri atau sektor produksi.
Dukungan dari Kementerian Koperasi
Kementerian Koperasi akan terus mendukung koperasi dalam meningkatkan kapasitas usahanya, termasuk melalui pendampingan usaha dan penambahan modal dari Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB-KUMKM).
Ferry juga mendorong koperasi untuk memanfaatkan momentum keterlibatan dalam program nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diluncurkan tahun depan.
Program ini, menurut Ferry, bertujuan untuk menggerakkan ekonomi rakyat, sekaligus memberikan peluang bagi koperasi untuk masuk dalam rantai pasok bahan baku hingga dapur bersama.
“Pak Prabowo punya program MBG yang bertujuan menggerakkan ekonomi rakyat. Ini kesempatan emas bagi koperasi untuk berkontribusi, baik sebagai penyedia bahan baku maupun bagian dari ekosistem produksi,” tutup Ferry.
Keberhasilan KSUKB Bank Nagari menjadi bukti nyata bahwa koperasi memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam perekonomian nasional jika dikelola secara inovatif dan strategis.