Hari Guru Nasional, Refleksi Peran dan Komitmen Guru

Oleh: Ade Chairil Anwar, M.Pd.I. Kandidat Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta /Sekretaris Divisi Pendidikan Dewan Tafkir PP PERSIS

Abadikini.com – Tulisan ini hadir sebagai catatan reflektif, bukan sekadar untuk mempertegas peran guru, melainkan untuk menggugah kembali nilai-nilai dasar yang melekat pada profesi guru. Peran strategis guru dalam menciptakan generasi unggul telah menjadi topik yang sering dibahas dalam penelitian, diskusi, dan kebijakan pemerintah. Namun, tantangan yang dihadapi guru hari ini membutuhkan introspeksi yang lebih mendalam.

Diskusi pribadi dengan istri saya, seorang guru sekolah menengah swasta sekaligus ketua komite di sekolah negeri, memunculkan satu isu menarik terkait program tali kasih yang sering dilakukan pada Hari Guru Nasional. Ada sekolah yang membolehkan, ada pula yang melarang, dan keduanya memiliki landasan masing-masing.

Sebagai mantan guru dan kini pengelola sekolah, saya memilih untuk tidak menerima tali kasih secara personal demi menjaga netralitas, integritas, dan loyalitas. Jika pun terpaksa menerima, barang atau makanan tersebut saya alihkan untuk kepentingan bersama di lingkungan sekolah. Prinsip ini saya jalankan berdasarkan kaidah fiqih, bahwa segala sesuatu pada dasarnya mubah, kecuali jika terdapat aturan yang melarang.

Namun, persoalan tali kasih hanyalah salah satu dari sekian banyak isu yang berkaitan dengan marwah guru. Peran guru tidak hanya berfokus pada profesionalisme, tetapi juga aspek personal dan komunal yang saling mendukung.

Meningkatkan Kualitas Guru

Untuk menjaga kualitas dan integritas, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan guru, yaitu:

1. Menjaga Performa Profesional

Masuk dan keluar kelas tepat waktu.

Fokus mengajar tanpa distraksi, seperti menggunakan ponsel.

Memberikan pendampingan individual kepada siswa yang membutuhkan.

Selalu memberikan apresiasi kepada siswa.

Melakukan refleksi pembelajaran.

2. Menjaga Performa Personal

Berpakaian rapi dan sopan.

Menggunakan bahasa sesuai kaidah PUEBI.

Tidak merokok di lingkungan sekolah.

Bersikap ramah kepada rekan guru dan siswa.

3. Menjaga Performa Komunal

Mematuhi keputusan pimpinan sekolah secara kolektif.

Menghindari sikap senioritas atau kelompok eksklusif.

Tidak menerima pemberian dari orang tua siswa untuk menjaga objektivitas.

Menghindari aktivitas yang berpotensi melanggar etika atau norma sosial.

Guru memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga di antara sesama rekan kerja. Keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum atau fasilitas, tetapi juga pada integritas guru sebagai pilar pendidikan.

Kesimpulan

Guru adalah agen perubahan yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan peradaban. Tantangan yang dihadapi hari ini harus dihadapi dengan konsistensi dan keberanian untuk menjaga idealisme. Selamat Hari Guru Nasional. Mari jadikan momentum ini sebagai pengingat akan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi masa depan yang unggul.

Salam Pendidikan

Sumber: Persis.or.id

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor