Menhan Sjafrie Paparkan Strategi Pertahanan 2025 dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri rapat kerja bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan)-TNI dan Komisi I DPR RI pada Senin (25/11/2024) di Jakarta. Dalam rapat tersebut, Menhan memaparkan sejumlah kebijakan strategis pertahanan negara untuk tahun 2025 yang menitikberatkan pada keberlanjutan pembangunan pertahanan dan komitmen netralitas Kemhan-TNI selama pelaksanaan Pilkada Serentak.
Menhan Sjafrie menegaskan bahwa strategi pertahanan negara akan terus melanjutkan pembangunan yang dirintis oleh Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pendekatan ini didasarkan pada Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang berlandaskan amanat konstitusional Pembukaan UUD 1945 untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
“Keberlanjutan dalam pembangunan pertahanan adalah kunci untuk memastikan kesiapan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman, baik internal maupun eksternal, sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” tegas Sjafrie.
Dalam rapat tersebut, Menhan memaparkan sejumlah program strategis untuk tahun 2025, di antaranya:
1. Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional sebagai forum strategis untuk perencanaan pertahanan.
2. Implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara yang mencakup pengembangan 100 batalyon teritorial guna memperkuat hubungan TNI dengan masyarakat, terutama di daerah rawan konflik dan bencana.
3. Pengembangan peran Universitas Pertahanan RI dalam mencetak tenaga ahli pertahanan.
4. Reformasi birokrasi pertahanan untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.
5. Pengembangan kemampuan pertahanan yang mendukung kemandirian ekonomi.
6. Kerja sama internasional berbasis diplomasi non-pakta pertahanan.
Sjafrie juga menyoroti pentingnya pendekatan diplomatik dalam menjaga perdamaian global dan regional. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan selalu mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai. Selain itu, ancaman terhadap ketahanan nasional di bidang swasembada pangan dan energi menjadi fokus penting demi memastikan kemandirian dan kedaulatan negara.
“Ancaman terhadap ketahanan nasional, khususnya terkait pangan dan energi, memerlukan langkah konkret. Ini adalah elemen penting untuk mendukung kedaulatan negara secara keseluruhan,” ungkapnya.
Dalam penutup rapat, Menhan Sjafrie menyampaikan harapannya agar seluruh program strategis pertahanan dapat berjalan sesuai rencana dengan dukungan penuh dari DPR RI dan seluruh elemen masyarakat. Rapat ini juga dihadiri oleh pejabat Kemhan-TNI, para anggota Komisi I DPR RI, dan sejumlah tokoh pemerhati pertahanan nasional.