Muhammad Saleh Goro: Taman Perairan Kepulauan Alor – NTT Dapat Dana Hibah Rp 28,4 Miliar dari World Bank
Abadikini.com, JAKARTA – Plt. Kepala UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya, Muhammad Saleh Goro, menyampaikan rasa syukurnya atas diperolehnya dana hibah senilai USD 1,8 juta atau sekitar Rp 28,4 miliar dari World Bank melalui kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk pengembangan Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Alhamdulillah, Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor mendapatkan Dana Hibah dari Program Coral Bond sebesar USD 1,8 juta atau Rp 28,4 miliar (sekitar Rp 5,7 miliar per tahun) untuk periode 2025-2029,” ujar Saleh Goro dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk mempersiapkan dan memperkuat indikator penilaian efektivitas kawasan tingkat internasional melalui IUCN Green List. Tujuan utama dari pengembangan ini adalah meningkatkan nilai biomasa ikan di kawasan konservasi tersebut.
“Saya terlibat langsung dalam negosiasi pada kegiatan Appraisal Meeting dan Konsultasi Publik Coral Bond bersama tim dari World Bank, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPDLH Kementerian Keuangan, Bappenas, dan mitra terkait,” ungkap Saleh Goro.
Pertemuan ini, lanjutnya, berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta sejak 28 November hingga 2 Desember 2024. Pendanaan Coral Bond juga akan dialokasikan ke dua kawasan konservasi pilot project lainnya, yaitu Kawasan Konservasi Daerah (KKD) Raja Ampat dan Kawasan Konservasi Nasional (KKN) Raja Ampat.
Pelaksanaan kegiatan Coral Bond di Kawasan Konservasi Taman Perairan Alor dijadwalkan dimulai pada Mei 2025.
“Semoga program ini memberikan manfaat besar. Salam konservasi, jangan kasih kendor!” pungkasnya.