Serangan Pesawat Tak Berawak Israel di Lebanon Selatan Langgar Gencatan Senjata, Dua Tewas
Abadikini.com, JAKARTA – Dua orang tewas dan dua lainnya terluka akibat serangan pesawat tak berawak Israel di Kota Rab Thalatheen, Lebanon Selatan, pada Sabtu (30/11/2024). Serangan ini menjadi pelanggaran pertama terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku antara Hizbullah dan Israel sejak 27 November.
Menurut laporan National News Agency (NNA) Lebanon, selain serangan di Rab Thalatheen, penembakan juga dilaporkan terjadi di sejumlah kota perbatasan lainnya. Pesawat tanpa awak Israel terbang pada ketinggian rendah di atas Beirut dan pinggiran selatannya, menunjukkan eskalasi situasi meskipun kesepakatan gencatan senjata telah disepakati.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan serangan Israel yang menargetkan sebuah mobil di Desa Majdal Zoun melukai tiga orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun. Serangan terpisah di Al Bisariya, dekat Sidon, juga menyebabkan satu orang terluka.
Gencatan senjata yang dirancang untuk mengakhiri lebih dari setahun ketegangan lintas perbatasan dan dua bulan perang intens ini tampaknya terancam. Lebanon telah menyampaikan keprihatinannya kepada mediator internasional, termasuk Amerika Serikat dan Prancis, atas pelanggaran kesepakatan oleh Israel.
Sebagai bagian dari perjanjian, pasukan Lebanon dan penjaga perdamaian PBB dijadwalkan untuk dikerahkan di Lebanon Selatan dalam waktu 60 hari, menggantikan tentara Israel yang mundur. Hizbullah juga telah berjanji untuk menarik pasukannya ke utara Sungai Litani dan membongkar infrastruktur militernya di wilayah tersebut.
Namun, media Lebanon melaporkan bahwa serangan udara dan tembakan darat oleh Israel terus terjadi di wilayah selatan. Al-Mayadeen melaporkan adanya tembakan senapan mesin Israel di Kota Al-Khiam, yang masih menjadi area konflik sengit selama hampir dua minggu terakhir. Kendaraan militer Israel, termasuk tank dan buldoser, juga dilaporkan berada di wilayah Aitaroun, Bint Jbeil.
Sejak Oktober 2023, setidaknya 3.961 orang telah tewas di Lebanon akibat serangan Israel. Insiden terbaru ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dan memperumit upaya untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut.