Yusril dan Dubes Arab Saudi Bahas Kerja Sama Ekonomi, Investasi, dan Tenaga Kerja
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, di kantor Kemenko Kumham Imipas, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Faisal Abdullah menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara. Salah satu usulan yang disampaikan adalah pemberian fasilitas bebas visa bagi pengusaha dan wisatawan Arab Saudi untuk mempermudah hubungan bisnis dan pariwisata.
Isu Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Dubes Faisal juga menyoroti penurunan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi sejak diberlakukannya moratorium hampir 10 tahun lalu. Ia berharap Indonesia dapat kembali mengirimkan tenaga kerja seperti sebelumnya.
“Kekosongan tenaga kerja asal Indonesia saat ini diisi oleh pekerja dari India, Thailand, dan Filipina,” ungkap Dubes Faisal.
Tanggapan Menko Kumham Imipas
Menanggapi hal ini, Yusril menekankan pentingnya pembicaraan serius antara kedua negara untuk merumuskan kesepakatan komprehensif.
“Kesepakatan tersebut tidak hanya mengatasi hambatan di bidang investasi dan ekonomi, tetapi juga menyelesaikan persoalan tenaga kerja Indonesia yang telah dimoratorium selama satu dekade,” jelas Yusril.
Yusril juga menyoroti perlunya perlindungan hukum yang kuat bagi PMI di Arab Saudi agar mereka merasa aman dan terlindungi.
“Perlindungan hukum ini menjadi syarat penting bagi Indonesia untuk kembali mengirimkan tenaga kerja ke Arab Saudi,” tegasnya.
Kebijakan Golden Visa
Terkait permintaan fasilitas bebas visa, Yusril menyebutkan bahwa Indonesia telah memperkenalkan Golden Visa, sebuah kebijakan yang mempermudah investor asing masuk ke Indonesia.
Kebijakan ini, yang diperkenalkan pada era Presiden Jokowi dan didukung oleh Presiden Prabowo Subianto, diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan investasi bilateral.
Langkah Selanjutnya
Di akhir pertemuan, Yusril memastikan semua poin yang disampaikan Dubes Faisal akan dikoordinasikan secara internal dengan kementerian teknis di bawah Kemenko Kumham Imipas, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
“Kami akan mengupayakan solusi terbaik untuk memperkuat hubungan strategis kedua negara,” tutup Yusril.