Sri Mulyani: INSW Tingkatkan Efisiensi Layanan bagi Pelaku Usaha Ekspor dan Impor
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong efisiensi layanan untuk mempermudah pelaku usaha melalui platform Indonesia National Single Window (INSW). Hal tersebut disampaikannya usai memimpin Rapat Koordinasi Dewan Pengarah INSW 2024 bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (12/12).
“Sebanyak 21 kementerian/lembaga yang tergabung dalam Dewan Pengarah INSW membahas langkah-langkah untuk terus meningkatkan kapasitas layanan INSW,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Sejak penerapannya, INSW memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis di sektor ekspor, impor, dan logistik dengan sistem single entry. Para pelaku usaha tidak lagi perlu mengurus dokumen secara manual di berbagai instansi. Hal ini membuat proses transaksi menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.
Menurut Sri Mulyani, sejak diterapkannya Indonesia National Single Window (INSW), pelaku bisnis di sektor ekspor, impor, dan logistik tidak perlu lagi mengurus dokumen ke setiap instansi secara terpisah. INSW menjadi sistem single entry yang memberikan banyak kemudahan bagi para pelaku usaha. Alhasil, transaksi ekspor, impor, dan logistik menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien.
“Berdasarkan survei Prospera pada tahun 2023, INSW telah menghasilkan efisiensi waktu hingga 54,6% dan efisiensi biaya sebesar 97,8% melalui implementasi perizinan ekspor dan impor. Proses clearance barang yang memerlukan tindakan karantina dengan pemeriksaan fisik bersama (joint inspection) juga memberikan efisiensi waktu sebesar 73,4% dan efisiensi biaya 46,1%. Demikian pula layanan pengangkutan barang mencatat efisiensi waktu 21,6% dan efisiensi biaya 45,5%,” ungkap Sri Mulyani.
Dengan capaian tersebut, @officialinsw sering diminta untuk membagikan pengetahuan dan memberikan asistensi terkait penerapan sistem National Single Window di berbagai negara.