Kemenkes Gandeng Media dan Influencer Kampanyekan Pertolongan Pertama Luka Psikologis
Abadikini.com, JAKARTA – Untuk mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa, Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak media dan sejumlah influencer kesehatan, seperti dr. Farhan Zubedi, Ariel Tatum, dan Irwantja (Mental Health Doodler), menyebarluaskan edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) dan pentingnya deteksi dini melalui skrining kesehatan jiwa. Kampanye ini diusung melalui gerakan #PeduliSayangiJiwa.
“Bila kita merasa sedih, kecewa, takut, atau melihat orang di sekitar kita berubah sikap menjadi murung, bisa jadi itu tanda luka psikologis. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari kondisi ini sejak dini,” ujar dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes, dalam pernyataan dikutip, Selasa (17/12/2024).
P3LP diperkenalkan sebagai langkah awal dukungan psikologis yang sederhana namun efektif, mirip dengan P3K dalam penanganan medis dasar. Krisis hidup seperti perundungan, konflik keluarga, kegagalan, hingga kehilangan orang terdekat, kerap menjadi pemicu luka psikologis yang mempengaruhi keseharian seseorang.
Buku Panduan dan Target 1 Juta First Aider
Sebagai bagian dari kampanye ini, Kemenkes telah menyusun enam buku saku P3LP yang dirancang untuk berbagai lingkungan, seperti sekolah (PAUD, SD, SMP/SMA), kampus, tempat kerja, dan masyarakat umum. Panduan ini bertujuan membantu masyarakat yang berperan sebagai First Aider atau penolong pertama dalam menangani masalah psikologis di sekitarnya sebelum individu mendapatkan pertolongan profesional.
“Kami menargetkan pembentukan 1 juta first aider P3LP dalam setahun ke depan untuk membantu individu yang mengalami luka psikologis,” tambah Imran.
Kolaborasi Media dan Influencer
Kemenkes menggandeng sejumlah figur publik yang peduli terhadap kesehatan jiwa untuk memperluas jangkauan kampanye. dr. Farhan Zubedi, sebagai influencer kesehatan, akan mengedukasi masyarakat melalui konten informatif di media sosial. Sementara itu, Irwantja akan berkontribusi lewat karya doodle yang kreatif dan menarik. Aktris Ariel Tatum, yang dikenal vokal dalam menyuarakan kesehatan mental, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.
“Kita berada di penghujung 2024, di mana banyak orang mungkin mengalami jatuh bangun yang menyisakan luka psikologis. Dengan kampanye ini, kami berharap pesan #PeduliSayangiJiwa mendorong masyarakat untuk mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa, memastikan penanganan yang cepat dan tepat, serta mendukung kehidupan yang lebih sehat secara mental,” pungkas dr. Imran.
Melalui sinergi bersama media dan influencer, Kemenkes optimis kampanye ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan jiwa di Indonesia.
