BP Haji Mantapkan Persiapan Haji 2026 melalui Pertemuan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengadakan pertemuan strategis dengan Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, untuk membahas berbagai persiapan penyelenggaraan haji. Pertemuan ini berlangsung di Jakarta pada Kamis (26/12/2024) dan menjadi bagian penting dari transisi peran BP Haji sebagai penyelenggara penuh pada tahun 2026.
Penyampaian Peran BP Haji di Masa Transisi
Dalam diskusi tersebut, Dahnil menegaskan bahwa pada 2025, Kementerian Agama (Kemenag) masih bertindak sebagai operator penyelenggaraan haji, sementara BP Haji akan mengambil alih secara penuh mulai 2026. Informasi ini, menurutnya, krusial untuk disampaikan kepada otoritas haji di Arab Saudi, terutama terkait skema kerja sama dan kemitraan kedua negara.
“Kami berdiskusi panjang terkait peran BP Haji yang akan menangani penyelenggaraan secara penuh pada 2026. Informasi ini penting kami sampaikan kepada otoritas perhajian di Arab Saudi, karena berkaitan langsung dengan skema kemitraan dan kerja sama antara kedua negara,” ujar Dahnil.
Prinsip EMAN sebagai Landasan Utama
Dahnil juga menekankan bahwa BP Haji berkomitmen untuk mengutamakan prinsip Efisien, Aman, dan Nyaman (EMAN) dalam penyelenggaraan haji. Prinsip ini akan menjadi panduan utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon jamaah haji Indonesia.
“Efisiensi operasional, keamanan jamaah, dan kenyamanan dalam beribadah adalah prioritas utama kami,” tegas Dahnil.
Dukungan Strategis dari Arab Saudi
Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung penyelenggaraan haji, terutama dalam memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Ia juga mendorong Indonesia untuk mempercepat proses persiapan domestik, terutama terkait pemesanan layanan seperti akomodasi, transportasi, dan konsumsi di Arab Saudi.
“Persiapan seperti akomodasi, transportasi, hotel jamaah, konsumsi, dan layanan lainnya sangat penting untuk dioptimalkan guna memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah,” kata Hassan.
Penguatan Kerja Sama Demi Penyelenggaraan Haji yang Optimal
Pertemuan ini tidak hanya membahas dukungan strategis, tetapi juga memastikan kelancaran seluruh layanan haji. Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat kerja sama demi memberikan pengalaman ibadah yang aman dan nyaman bagi jamaah haji Indonesia.
Dengan komitmen bersama ini, persiapan haji 2025 diharapkan dapat berjalan lebih baik dan menjadi pijakan kuat bagi BP Haji dalam mengemban peran sebagai penyelenggara penuh mulai tahun 2026.