Kiyai Jeje Zaenudin: Pentingnya Berdoa dan Bertawassul dengan Asmaul Husna
Abadikini.com, JAKARTA – Dalam tafsirannya terhadap Surat Al-A’raf ayat 180, Kiyai Jeje Zaenudin menekankan pentingnya berdoa kepada Allah SWT dengan menyebut asmaul husna atau nama-nama Allah yang mulia. Ayat tersebut berbunyi:
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang (inkar dan mulhid) dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Kiyai Jeje menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan bahwa seluruh nama, sifat, dan kesempurnaan hakiki hanya milik Allah SWT. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menyebut nama-nama-Nya yang mulia ketika berdoa, seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Aziz, Al-Jabbar, Al-Ghaffar, dan lainnya.
Menurut Kiyai Jeje, menyebut nama-nama Allah dalam doa adalah bentuk pengakuan atas keagungan, kemuliaan, dan kesempurnaan Allah yang tidak dapat disamakan dengan makhluk. Ia juga mengutip sebuah hadits yang menggambarkan doa salah seorang sahabat Rasulullah SAW dengan kalimat:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa, tempatku bersandar, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan.”
Doa tersebut, menurut Rasulullah SAW, menggunakan nama Allah yang Maha Agung, sehingga mustahil Allah menolak permohonannya.
Kiyai Jeje juga mengingatkan bahwa ayat ini mengecam mereka yang mengingkari atau menyimpangkan sifat-sifat Allah SWT. Pengingkaran ini bisa berupa kufur atau menyelewengkan makna sifat-sifat Allah yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi.
Prinsip Akidah Tauhid
Ayat ini, lanjut Kiyai Jeje, meneguhkan prinsip akidah Islam, yaitu meyakini nama-nama dan sifat-sifat Allah yang sempurna dan tidak menyerupai makhluk. Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak menyamakan nama atau sifat makhluk dengan sifat Allah SWT.
Kiyai Jeje mengakhiri penjelasannya dengan menekankan pentingnya berdoa dan bertawassul menggunakan asmaul husna. Menurutnya, doa semacam ini tidak hanya mencerminkan keimanan, tetapi juga memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Hal ini menjadi bagian dari kewajiban seorang Muslim dalam menegakkan akidah tauhid.
Sumber: persis.or.id