Tahun 2025, Kadin Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Abadikini.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang tahun 2025 sebagai momen strategis untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%, keselarasan dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi mutlak diperlukan,” ujar Arsjad dalam pernyataannya, Senin (30/12/2024).

Tantangan Ekonomi di 2024 dan Proyeksi 2025

Selama 2024, perekonomian Indonesia menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, pemutusan hubungan kerja (PHK) menyebabkan peningkatan angka pengangguran hingga 270.000 orang. Secara global, tingginya suku bunga The Fed, ketidakpastian geopolitik Timur Tengah, dan kenaikan harga komoditas mengganggu rantai pasok dan kinerja ekspor Indonesia.

Pada 2025, perekonomian diperkirakan tumbuh sebesar 5,0%-5,1%, menurut Indonesia Economy Outlook 2025 LPEM FEB UI. Konsumsi masyarakat dan investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan, namun persaingan investasi dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand menjadi tantangan bagi daya tarik investasi Indonesia.

Peran Kadin dalam Mendorong Pertumbuhan

Kadin Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung pemerintah. Salah satunya adalah peluncuran White Paper yang memetakan tujuh tema pertumbuhan strategis yang diproyeksikan dapat menambah PDB Indonesia sebesar USD400-450 miliar dan menciptakan 16-18 juta lapangan kerja baru. Selain itu, Kadin telah menandatangani 43 MoU dengan mitra internasional dan domestik, menghasilkan total investasi Rp840 miliar dan USD22,73 miliar sepanjang Januari-Oktober 2024.

“Kadin Indonesia akan terus berperan aktif dalam meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap PDB. Investasi yang dihasilkan harus melibatkan UMKM untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal,” kata Arsjad.

Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi

Ekonom Senior INDEF, Ariyo DP Irhamna, menyebut sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sebagai kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi 2025. Menurutnya, peningkatan investasi asing perlu diimbangi dengan penguatan investasi domestik dan inovasi berbasis riset.

“Investasi perlu melibatkan pelaku usaha dalam negeri, termasuk UMKM, sehingga dapat menciptakan peluang kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, inovasi harus menjadi prioritas dengan melibatkan hasil riset sesuai kebutuhan pasar,” jelas Ariyo.

Komitmen Bersama untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Dengan tantangan dan peluang yang ada, Kadin Indonesia optimis bahwa melalui kolaborasi erat dengan pemerintah dan dunia usaha, perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor