Pria India Ini Ingin Ambil iphone Miliknya Yang Jatuh, Pihak Kuil: Itu Sudah Jadi Milik Dewa
Abadikini.com, JAKARTA – Seorang pria di Tamil Nadu kehilangan iPhone miliknya yang secara tidak sengaja jatuh ke dalam kotak donasi (hundi) di kuil Arulmigu Kandaswamy, Thiruporur, dekat Chennai. Pasalnya permintaan untuk mengembalikan ponsel tersebut ditolak oleh pihak kuil, dengan alasan bahwa barang yang masuk ke kotak donasi dianggap sebagai milik dewa.
Dilansir dari India Today, Selasa (31/12/2024), kejadian ini dialami oleh seorang penyumbang bernama Dinesh. Ketika menyadari iPhone miliknya tergelincir ke dalam kotak donasi saat memberikan sumbangan, ia langsung meminta pihak kuil untuk mengembalikannya.
Meski diizinkan mengambil data dari perangkat tersebut, pihak kuil tetap tidak mengembalikan ponsel itu karena dianggap sudah menjadi milik dewa.
Menteri Departemen Wakaf Agama dan Amal Hindu PK Sekar Babu menyampaikan, sesuai tradisi, semua barang yang masuk ke kotak donasi, baik disengaja maupun tidak, akan menjadi milik dewa.
“Menurut tradisi dan aturan kuil, barang yang diberikan di kotak donasi dianggap sebagai milik dewa. Aturan tidak mengizinkan pengembalian barang tersebut,” katanya.
Babu juga menyampaikan, dirinya akan berdiskusi dengan pejabat terkait untuk mencari kemungkinan memberikan kompensasi kepada Dinesh.
Insiden serupa pernah terjadi di Kerala, ketika seorang penyumbang secara tidak sengaja menjatuhkan kalung emas seberat 1,75 kilogram ke kotak donasi di Kuil Sri Dhandayuthapani Swamy, Palani.
Setelah insiden tersebut diverifikasi melalui rekaman CCTV dan mempertimbangkan kondisi keuangan penyumbang, ketua dewan pengurus kuil membeli kalung emas baru dengan biaya pribadi dan memberikannya kepada penyumbang.
Namun, pejabat senior Departemen HR & CE menegaskan, sesuai dengan aturan Installation, Safeguarding, and Accounting of Hundial Rules, 1975, barang yang dimasukkan ke dalam kotak donasi tidak dapat dikembalikan karena dianggap sebagai milik kuil, seperti halnya iPhone yang jatuh ke kotak donasi.