Erick Thohir Ubah Terminal 2F Bandara Soetta Jadi Pusat Keberangkatan Jemaah Haji dan Umrah
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengambil langkah strategis dengan menjadikan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai terminal khusus untuk jemaah haji dan umrah. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, yang menilai langkah tersebut sebagai upaya nyata dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji dan umrah.
“Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, dalam memberikan layanan terbaik bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah. Terminal khusus ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan jemaah,” ujar Sudjatmiko, Sabtu (4/1/2025).
Sudjatmiko menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung peningkatan kuota jemaah haji yang terus bertambah setiap tahun. Ia menyebutkan, pada Tahun 2023 Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 229.000 jemaah, yang kemudian meningkat menjadi 241.000 jemaah pada Tahun 2024, menjadikannya kuota terbesar dalam sejarah haji Indonesia.
Untuk Tahun 2025, pemerintah Indonesia telah mengajukan kuota sebesar 250.000 jemaah kepada Arab Saudi, meskipun kuota yang disetujui sementara adalah 221.000 jemaah, ditambah 2.210 petugas haji.
Sudjatmiko berharap keberadaan terminal khusus ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang optimal. “Terminal 2F harus menyediakan fasilitas terbaik, seperti ruang tunggu yang nyaman, akses transportasi yang mudah, serta layanan imigrasi yang cepat dan efisien,” tambahnya.
Langkah ini juga diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan jumlah jemaah di masa mendatang dan memperkuat sinergi antara kementerian terkait untuk memastikan pelayanan yang lebih profesional. Sudjatmiko menutup dengan harapan agar terminal khusus ini menjadi bagian dari upaya modernisasi pelayanan ibadah haji dan umrah di Indonesia.
“Semoga ini menjadi langkah awal menuju penyelenggaraan haji dan umrah yang lebih modern, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan umat,” pungkasnya.
