PP Muslimat NU Tuntaskan Rangkaian Bedah Buku KHM Hasyim Asy’ari

Abadikini.com, SURABAYA – Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menuntaskan rangkaian bedah buku “Almaghfurllah Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia” menjelang Kongres XVIII Muslimat NU, di mana kegiatan tersebut di Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2024).

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kegiatan ini ikhtiar membangun ukhuwah menjelang Kongres XVIII Muslimat NU pada 12-15 Februari 2025 di Surabaya.

“Ini adalah titik kelima dan titik terakhir bedah buku yang kita gelar jelang kongres kita di Surabaya bulan depan. Ini adalah bagian dari cara kita menyampaikan kembali pesan-pesan kuat dari pendiri NU tentang pentingnya membangun ukhuwah, pentingnya membangun persatuan dan persaudaraan,” katanya dalam keterangan diterima di Surabaya.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur selaku penulis buku dan dihadiri 1.000 warga Muslimat NU se-Jawa Barat.

Gubernur Jatim periode 2019-2024 yang juga terpilih kembali untuk periode kedua ini, menegaskan buku tersebut juga sarat menyampaikan kedalaman keilmuan yang dimiliki oleh KH Hasyim Asy’ari.

Sebab, katanya, buku ini disusun langsung oleh cicit KH Hasyim Asy’ari yang sengaja ingin membukukan pemikiran-pemikiran KH Hasyim Asy’ari tentang kebangsaan, tentang NU dan tentang gagasan pentingnya membangun persatuan.

“Indonesia memiliki banyak ulama besar yang memiliki kedalaman ilmu bahkan diakui oleh dunia global. Sayang sekali jika tidak digaungkan kembali. Jadi ini semacam dakwah yang ingin kita lakukan bersama, untuk syiar dalam tujuan kebaikan bersama, membangun persatuan dan persaudaraan yang makin kokoh,” ujarnya.

Senada dengan semangat itu, lima tahun belakangan, Khofifah juga telah melakukan upaya untuk mengumpulkan manuskrip kuno atau biasa disebut turots karya ulama Indonesia dari berbagai daerah.

Selama lima tahun itu, telah berhasil terkumpul 400 turots yang kemudian berhasil dituliskan kembali.

“Dari 400 turots yang sudah kita tulis kembali itu ada sebanyak 200 yang sudah kita digitalkan. Dan dari itu ada 48 turots yang sudah kita ikhtisarkan dalam dua kitab,” ujar dia.

Dua kitab itu telah dipajang di area Cultural Palace Diplomatic Quarter Riyadh Saudi Arabia. Selain itu telah disampaikan kepada tokoh-tokoh ulama dunia, termasuk Grand Syekh Al Azhar Kairo Mesir.

“Bahwa kedalaman ilmuwan ulama nusantara kita sangat luar biasa, termasuk Almaghfurllah KHM Hasyim Asy’ari. Bedah buku semacam ini bisa kita jadikan kebiasaan dalam kegiatan NU waala alihi,” katanya.

Menurut dia, buku ini kaya akan nilai dakwah tentang pentingnya membangun ukhuwah di antara semua, kemajemukan. dan keberagaman.

sumber: Antara

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor