KPK Periksa Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Kasus Suap Harun Masiku
Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait mantan caleg PDIP, Harun Masiku. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada Senin (6/1/2025) pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK.
“Benar, saudara HK dijadwalkan panggilan oleh penyidik hari ini pukul 10.00 WIB dalam kapasitasnya sebagai tersangka,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.
Ini adalah kali pertama Hasto diperiksa KPK setelah statusnya dinaikkan menjadi tersangka dalam kasus yang menyeret nama Harun Masiku, yang hingga kini masih buron.
Kasus Suap Pergantian Antarwaktu DPR
KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dugaan keterlibatan dalam suap terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, Wahyu Setiawan, bersama Agustiani Tio Fridelina. Suap tersebut diduga dilakukan agar Harun Masiku bisa ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW).
Suap diberikan pada Desember 2019, ketika Wahyu Setiawan masih aktif sebagai Komisioner KPU. Dalam perkembangan kasus, Wahyu Setiawan telah divonis bersalah dan menjalani hukuman. Namun, Harun Masiku hingga kini masih menjadi buron KPK.
Hasto Diduga Menghalangi Penyidikan
Selain dugaan suap, Hasto juga diduga menghalangi proses penyidikan KPK dalam kasus Harun Masiku. KPK mencurigai ada upaya sistematis untuk melindungi Harun Masiku dari upaya penangkapan oleh penyidik.
“Hasto Kristiyanto diduga memiliki peran aktif dalam perintangan penyidikan terhadap Harun Masiku. Kami akan mendalami lebih lanjut keterkaitan antara dugaan suap dan upaya penghalangan penyidikan ini,” ujar Tessa.
Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka
Pemeriksaan Hasto sebagai tersangka menjadi momen penting dalam kasus ini, mengingat keterlibatannya sebagai pejabat tinggi di PDI Perjuangan, partai penguasa saat ini. KPK berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas, termasuk mengusut pihak-pihak yang diduga terlibat dalam mengamankan Harun Masiku.
“Kami harap tersangka bisa kooperatif dan memberikan keterangan secara lengkap kepada penyidik. Ini penting untuk mengungkap fakta-fakta yang selama ini belum terungkap,” tambah Tessa.
Dampak Politik
Kasus ini berpotensi memberikan dampak besar terhadap dinamika politik nasional, mengingat posisi Hasto sebagai Sekretaris Jenderal partai penguasa. PDIP belum memberikan komentar resmi terkait pemanggilan Hasto oleh KPK.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bimo Ardian, menilai kasus ini dapat memengaruhi citra partai menjelang Pemilu 2029.
“Jika tidak ditangani dengan baik, kasus ini bisa menjadi beban politik yang berat bagi PDIP. Apalagi, kasus Harun Masiku sudah lama menjadi sorotan publik,” kata Bimo.
KPK menyatakan akan terus mengejar Harun Masiku yang masih buron dan memastikan bahwa upaya penghalangan penyidikan tidak akan menghambat proses penegakan hukum.