Panglima Agus Subiyanto Lakukan Rotasi dan Mutasi 101 Perwira Tinggi TNI
Abadikini.com, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 101 Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 yang dikeluarkan pada 3 Januari 2025. Perubahan ini meliputi 62 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 8 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 31 Pati TNI Angkatan Udara (AU).
“Keputusan ini merupakan langkah strategis dalam penyegaran organisasi dan penguatan struktur TNI untuk menghadapi tantangan tugas ke depan,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2025).
Perubahan Posisi di TNI AD
Sebanyak 62 perwira tinggi TNI AD mengalami perubahan jabatan. Beberapa di antaranya adalah Letjen TNI Eko Margiyono yang memasuki masa pensiun setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, serta Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pergantian lainnya termasuk Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu yang kini menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, menggantikan Mayjen TNI Haryanto yang beralih tugas menjadi Pati Mabes TNI.
Rotasi di TNI AL
Di jajaran TNI AL, delapan perwira tinggi mengalami rotasi. Laksma TNI Haris Bima Bayuseto kini menjabat sebagai Kepala Staf Kogabwilhan I, menggantikan Laksma TNI Heri Triwibowo yang diangkat menjadi Kadisopslatal. Sementara itu, Laksda TNI Maman Firmansyah memasuki masa pensiun setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Kasal.
Mutasi di TNI AU
Sebanyak 31 perwira tinggi TNI AU turut mengalami rotasi dan mutasi. Marsda TNI Mohammad Syafii kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), menggantikan Marsdya TNI Kusworo yang memasuki masa pensiun.
Perubahan lainnya mencakup pergantian Komandan Kopasgat, di mana Marsma TNI Deni Muis diangkat menjadi Dankopasgat yang baru, menggantikan Marsda TNI Yudi Bustami.
Penguatan di Berbagai Instansi dan Lembaga
Rotasi ini juga mencakup penempatan Pati TNI di berbagai lembaga negara, seperti Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Lemhannas. Sejumlah perwira ditugaskan untuk mendukung fungsi strategis di bidang intelijen, pengamanan, dan penanganan darurat.
Kapuspen TNI menambahkan bahwa mutasi ini diharapkan dapat memperkuat organisasi TNI dalam menghadapi tantangan keamanan nasional dan global yang terus berkembang.
“Rotasi dan mutasi ini merupakan bagian dari pembinaan karir serta langkah untuk memastikan TNI terus berada dalam posisi siaga dan mampu menjalankan tugas pokok menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” kata Hariyanto.
Penataan Organisasi untuk Indonesia yang Lebih Aman
Panglima TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa rotasi dan mutasi ini merupakan langkah penting dalam penataan organisasi TNI guna memastikan kesiapan operasional di berbagai wilayah, termasuk perbatasan dan wilayah rawan konflik.
“Penyesuaian jabatan ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus memperkuat ketahanan nasional di darat, laut, dan udara, serta memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkas Panglima Agus Subiyanto.